Lihat ke Halaman Asli

Sayangi Keluarga dengan Tinjau Kesehatan - Indomilk Solusinya

Diperbarui: 12 Maret 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                   Biarpun sedang menulis tak melupakan asupan gizi. INDOMILK. ( dok. pri)

“Satu-satu, aku sayang ibu.. Dua-dua, juga sayang ayah.. Tiga-tiga, sayang adik-kakak.. Satu-dua-tiga, sayang semuanya..,”siapa sih yang tidak tahu penggalan lirik lagu tersebut? Yap! Lagu anak Indonesia yang satu ini memang tak akan pernah terlupakan sampai tahun-tahun berikutnya. Hmm.. Dengan menyanyikan lagu tersebut, dapat diartikan bahwa kamu sayang keluarga, benar kan? Lantas pasti banyak hal yang akan kamu lakukan demi mewujudkan bentuk kasih sayangmu itu, salah satunya dengan saling menjaga kesehatan. Tidak sulit kok, kamu bisa memulainya dari menerapkan asupan gizi dan rutinitas yang sehat. Eitss... Tapi kalau kamu sendiri belum terlalu mengetahui mengenai gizi apa saja yang diperlukan bagi setiap manusia, bagaimana bisa kamu akan memulai menjaga kesehatan keluarga? Ayo kita mulai dari hal sederhana yang nggak semua orang tahu mengenai betapa banyaknya kandungan gizi yang ada pada minuman nikmatsatu ini...

Susu. Sejak aku masih kecil, mama selalu mengajariku untuk selalu meminum susu secara rutin. Hmm..Kalau boleh jujur, rasanya memang terkadang menyebalkan, tapi lambat laun rasanya tak semenyebalkan yang aku kira. Ditambah lagi, khasiatnya sangat terasa hingga sekarang aku sudah remaja. Walaupun aku sempat berhenti meminumnya.

Loh, memangnya susu itu harus diminum secara rutin? Sebenarnya apa saja sih manfaatnya?

Saat aku berada di pendidikan Taman Kanak-kanak, Bu Guru selalu mengajari agar mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempura. Nah, pernah nggak kamu berpikir mengapa namanya bukan makanan sehat empat sempurna? Kan kandungan gizinya sudah ada karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan. Tapi, ibaratkan uang genap berjumlah satu juta rupiah, tidak akan menjadi satu juta rupiah apabila hanya kurang seratus rupiah saja, ya kan? Sama saja, apabila keempat kandungan gizi pokok tersebut tidak dilengkapi dengan kandungan gizi penutupnya, tentu tak akan sempurna dong? Maka dari itu namanya empat sehat lima sempurna.

Kandungan Gizi Susu

Kalau membahas kandungan gizi atau nutrisi yang ada di dalam susu, tentu masih misteri,sakingbanyaknya vitamin yang terkandung disana. Tapi setelah beberapa ahli gizi melakukan analisis dengan cekatan, ternyata susu merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik, terutama kandungan kalsium. Hal klise bahwa susu dikenal berperan penting dalam kesehatan tulang. Selain vitamin, susu pun mengandung nutrisi keseimbangan dari protein, lemak, dan karbohidrat, serta merupakan sumber nutrisi penting, diantaranya:

  • Kalsium
  • Fosfor
  • Vitamin A, dan B12
  • Kalium
  • Riboflavin
  • Magnesium
  • Seng

Tapii.. Meski masyarakat tahu bahwa begitu banyak manfaat dari susu, tetap saja masih kurang memperhatikan pola konsumsinya. Tahukah kamu kalau negara kita ini-Indonesia, termasuk negara yang memiliki tingkat konsumsi susu paling rendah bila disanding dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapore? Jika dirata-rata menurut penelitian, orang Indonesia hanya mengkonsumsi susu 1 gelas dalam 7 hari. Waduhh..

Setiap hari mulai dari Senin sampai Jumat aku selalu berangkat sekolah ketika Sang Surya tersenyum malu menunjukkan sinar teramat terangnya dan pulang ketika Sang Surya tersenyum getir hendak meredupkan sinarnya. Lelah memang kalau lima hari dalam seminggu selalu berkutat dengan buku-buku pelajaran, namanya juga anak sekolahan yaa kewajibannya belajar dong. Betul juga ya.

Nah, untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar di sekolah, tentu aku membutuhkan buku-buku yang tak sedikit jumlahnya, belum lagi bekal makanan dan minuman yang sudah disiapkan mama, semuanya ditaruh ke dalam tas yang aku bawa ke sekolah. Tas punggung khas anak sekolahan. Tentu kalau dilihat-lihat wajar saja tas nya besar, namanya juga anak pintar yang niat belajar.

Awalnya aku sangat bangga pada tanggapan seperti itu, tapi lama-kelamaan aku merasa jengah. Bukan karena tanggapannya, tapi karena beban dipunggungku yang seakan bagaikan siksaan khusus pelajar. Huftt..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline