Saat ini banyak sekali trend-trend makanan yang sedang hybe ataupun viral. Makanan viral ini banyak sekali digandrungi oleh anak-anak muda atau biasa disebut Gen Z. Beragam jenis makanan yang sedang viral saat ini mulai dari maincourse dan juga dessert.
Semakin lengkap data tarik wisata Kota Bandung dengan segala ketersediaan wisata kuliner, dalam hal daya tarik wisata Bandung kini menjadi fokus pada pariwisata alam yang banyak diminati wisatawan. Pengembangan industri pariwisata di Kota Bandung menjadikan peluang bagi para wirausaha untuk semakin gencar mempromosikan usahanya pada pelancong yang berkunjung ke Bandung. Fasilitas yang mendukung kelancaran suatu objek wisata adalah adanya penginapan, usaha perjalanan wisata serat restoran atau tempat makan yang cukup berpotensi di Bandung.
Di kota Bandung banyak sekali makanan-makanan yang sedang viral ataupun makanan-makanan baru yang sangat menarik perhatian mulai dari bentuk, penyajian, rasa ataupun tempat penjualannya. Di tengah pesatnya trend makanan di kota Bandung, ada satu warung nasi yang sudah buka sejak lama dan masih hype di kalangan masyarakat Bandung maupun luar Bandung. Serta peminatnya pun bukan hanya orang tua, tapi banyak anak muda yang menggemari makanan di warung tersebut.
Warung tersebut yaitu Warung Nasi Ibu Imas. Warung nasi ibu imas sudah buka sejak tahun 2000-an berarti sudah 20 tahun lebih warung nasi ibu imas berdiri. Pada awalnya warung nasi ibu imas hanya menggunakan gerobak, namun seiring berkembangnya peminat warung bu imas saat ini sudah memiliki 4 tempat dengan bangunan permanen.
Warung nasi ibu imas memiliki daya tarik melalui kelezatan kuliner yang mereka sajikan. Dengan resep turun temurun temurun, warung nasi ibu imas menyajikan hidangan-hidangan khas sunda dengan rasa yang autentik. Produk yang menjadi andalan atau best seller di warung nasi ibu imas diantaranya yaitu ayam goreng, ayam bakar, jukut goreng, dan nasinya.
Warung nasi ibu imas merupakan salah satu warung makan legend dan tentunya tradisional yang dapat menjadi contoh yang mampu mempertahankan keunikan dan daya tariknya, sebab sebagai sebuah warisan kuliner di era modernisasi saat ini. Walaupun warung nasi ibu imas merupakan warung legend, mereka tetap terbuka dengan kehadiran inovasi dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pelanggan dalam memesan, mereka mempunyai gerai khusus untuk dapat memesan hidangan yang ada secara online.
Salah satu cara dan usaha untuk mempertahankan hidangan yang warung nasi ibu imas sediakan tentunya dari bahan dasar yang baik. Warung nasi ibu imas mendukung petani dan produsen lokal dalam menjaga keberlanjutan ekonomi lokal dengan mempunyai produsen sendiri. Sehingga, setiap hidangan yang dinikmati oleh pelanggan juga menjadi bagian dari kontribusi mereka dalam mendukung keberlangsungan usaha kecil dan menengah sekitar.
Lokasi Warung Bu Imas saat ini bertempat di jalan Balong Gede, meskipun tidak memiliki lahan parkir yang luas dan terkadang ruangan terasa panas karena atap yang tidak terlalu tinggi, akan tetapi omzet dan pengunjung yang selalu melonjak tiap tahunnya. Warung Bu Imas kini memiliki 4 cabang lainnya dengan lokasi yang berdekatan. Pembukaan cabang dengan lokasi yang berdekatan inilah menjadi strategi agar pengunjung bisa memilih bangunan yang sekiranya nyaman bagi mereka untuk menyantap hidangan di Warung Bu Imas.
Strategi pemasaran Warung Bu Imas berfokus pada kemudahan konsumen, media promosi Warung Bu Imas awalnya berawal dari mulut ke mulut namun dengan berkembangnya teknologi, Warung Nasi Bu Imas mulai bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia jasa makanan online. Warung Nasi Bu Imas juga kerap kali didatangi oleh beberapa Influencer dan Artis yang me-review langsung hidangan yang ada di Warung Nasi Bu Imas. Hal ini membuat Warung Nasi Bu Imas menjadi salah satu tempat makan yang wajib dikunjungi ketika ke Kota Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H