Lihat ke Halaman Asli

Tips Buat Anak Muda yang Mau Punya Usaha Tapi Gak Punya Modal

Diperbarui: 17 Maret 2016   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang berpikir untuk memulai usaha harus mengeluarkan banyak modal untuk membangun infrastruktur usaha yang akan dijalankan. Masalah modal ini adalah masalah “klasik” yang biasa ditemukan para wirausaha, dan masalah modal ini pula banyak orang yang pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk membuka usaha. Selain tidak punya modal yang cukup, mereka takut rugi karena sudah mengeluarkan modal tapi prospek usahanya tidak terlalu meyakinkan.

[caption caption="sumber foto : sepatucircle.com"][/caption]Tapi jangan salah, jaman sekarang seseorang bisa saja tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk membuka usaha, dengan cara menjadi reseller. Reseller mampu mendatangkan keuntungan besar dengan resiko yang kecil karena dengan bisnis ini kita tidak perlu memproduksi barang. Berbeda dengan memulai bisnis dari tahapan awal seperti produksi dan distribusi yang cenderung membutuhkan modal besar untuk bisa memulainya.

Reseller mampu mendatangkan keuntungan besar dengan resiko yang kecil karena dengan bisnis ini kita tidak perlu memproduksi barang. Berbeda dengan memulai bisnis dari tahapan awal seperti produksi dan distribusi yang cenderung membutuhkan modal besar untuk bisa memulainya.

Dalam mekanisme reseller ini terbagi dua, pertama adalah reseller with stock, artinya kita bisa membeli barang untuk kita simpan dan kita jual kepada konsumen dengan selisih harga tertentu untuk mendapat keuntungan. Harga yang kita dapatkan relatif lebih murah karena biasanya kita membeli barang dalam jumlah banyak.

Kedua adalah reseller dropship dimana kita tidak perlu repot untuk menyimpan barang tapi hanya memikirkan strategi jualnya saja. Caranya bagaimana? Tentunya lebih mudah karena Di era digital ini, orang bisa menjadi reseller dropship dengan menggunakan smartphone yang mereka punya atau biasa yang kita kenal dengan online shop. Mekanisme dropship ini mudah, jika ada konsumen mengorder satu barang, kita tinggal meminta produsen untuk langsung mengirimkannya kepada konsumen. Tentunya cara ini lebih efektif karena tidak perlu menyetok barang, bisa berjualan dimana saja dan tidak terbatas waktu.

Selain hanya memiliki resiko yang kecil, menjadi reseller dropship online juga memiliki pasar yang tidak terbatas. Bahkan dengan menjadi reseller dropship online kita bisa berjualan dan mempromosikan barang yang dijual ke semua orang di seluruh penjuru dunia. Bandingkan jika membuka toko offline di suatu kota, yang hanya akan memperoleh pasar hanya sebatas orang-orang di sekitar kota tersebut. Untuk mendapatkan pelanggan yang banyak, harus memerlukan waktu promosi dan biaya yang tidak sedikit. Menjadi reseller dropship ini cocok untuk anak muda yang mau punya usaha dan ingin merasakan bagaimana sensainya membuka usaha.

Namun perlu diingat, menjadi reseller online shop susah-susah-gampang. Maraknya penipuan di berbagai situs online shop membuat para konsumen sulit memberikan kepercayaan kepada pelaku usaha online. Oleh sebab itu, kita harus membangun kepercayaan konsumen dengan cara menjalin komunikasi yang baik kepada konsumen dan produsen, sementara kita sebagai reseller bertugas mendistribusikan barang tersebut sampai ke tangan konsumen sesuai permintaan. Jika dirasa perlu, kita memberikan garansi uang kembali atau tukar barang jika barang yang sampai ke konsumen rusak atau tidak sesuai pesanan.

Keuntungan lainnya menjadi reseller, kita bisa menjadi reseller beberapa produk dan tentunya keuntungan didapat menjadi lebih banyak. Jadi bagaimana? Mau punya usaha?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline