Lihat ke Halaman Asli

TBC Menjadi Masalah Kesehatan yang Mematikan hingga Sekarang

Diperbarui: 18 Agustus 2023   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: Kementerian Kesehatan

TBC merupakan isu kesehatan yang tidak pernah selesai untuk dibahas. Apa itu TBC? Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan penyebab utama masalah kesehatan dunia. Mycobacterium tuberculosis sering menyerang paru-paru tetapi juga menyerang organ tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang, sendi, kelenjar getah bening, atau selaput otak, kondisi ini dinamakan dengan TB ekstra paru. Bakteri Mycobacterium tuberculosis  yang menyerang paru menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas serta gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam.

TBC yang merupakan penyakit berbahaya dan mematikan ini juga dapat diobati. Pengobatan standar untuk TBC aktif selama 6 bulan dengan empat obat antimikroba dengan informasi dan dukungan bagi pasien dari tenaga kesehatan atau sukarelawan .

TBC menyerang terutama orang dewasa pada usia paling produktif. Namun, semua kelompok usia tetap berisiko. Lebih dari 95% kasus dan kematian terjadi di negara berkembang.

TBC merupakan isu kesehatan yang sampai saat ini belum ada satu pun negara yang terbebas dari TBC. Laporan TBC Dunia menunjukkan bahwa ada total 10 juta insiden dan yang menunjukkan bahwa total 400 kasus positif TBC paru didapatkan dari setiap 100.000 penduduk. Di Indonesia sendiri berada di urutan ke 3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia

Fakta tersebut semakin menguatkan bahwa TBC merupakan penyakit berbahaya dan mematikan, yang pastinya dapat menyerang berbagai kalangan. Meskipun demikian, TBC belum tentu menimbulkan sakit pada orang yang tertular. Mengapa demikian? Karena itu merupakan respon dari imunitas tubuh kita yang kuat. Oleh karena itu, kita sebaiknya bisa sigap menjaga imunitas diri, agar Mycobacterium tuberculosis yang masuk di tubuh kita tidak berkembang dan tubuh tetap dalam kondisi sehat.

Referensi

Azizah, R. (2023). Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Tuberkulosis. UNAIR NEWS.

Klaten, T. P.-R. (2022). TBC. Kementerian Kesehatan.

Organization, W. H. (2022). Tuberkulosis. WHO.

Rokom. (2011). TBC Masalah Kesehatan Dunia. Kementerian Kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline