Jakarta - 16/03/2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyuarakan pembelajaran daring dilakukan. Mulai dari menggaungkan Belajar dari Rumah hingga penetapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan Kemendikbud.
Tujuannya tak lain untuk menekan penyebaran COVID-19 yang tengah mewabah di Indonesia. Setahun berlalu, PJJ masih dilakukan hingga hari ini, Jum'at (04/06/2021).
" Kemudian dengan kegiatan PJJ ini kita dituntut untuk lebih kreatif dengan keterbatasan yang ada," kata Dina (03/06/2021).
Namun, melakukan pembelajaran daring ternyata tak melulu semenyenangkan itu. Dina sendiri harus menatap layar mengikuti perkuliahan sedikitnya 3-4 jam dalam satu hari.
Berbagai metodologi pembelajaran jarak juah dilakukan, sarana pembelajaran seperti E-learning, Zoom, Youtobe, Google Classroom maupun Whatsapp digunakan. Ketidaksiapan mental juga banyak dialami oleh peserta didik karena yang semula terbiasa bertemu teman teman.
" Pastinya juga rindu akan yang namanya interaksi dengan teman kelas " kata Dina
Beberapa pakar, khususnya sosiolog, menilai sistem kuliah online selama pandemi di Indonesia tidaklah berjalan efektif.
Dari segi Bantuan seperti diberikanya Keringangan atau bantuan berupa kuota selama masa perkuliahan jarak jauh ini berlangsung.
Semoga, segera membaik kondisi Pendidikan Di Indonesia, Sehingga kita mampu kembali menempuh pendidikan dengan efektif dan optimal. (Ujar Dina selaku mahasiswi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H