Lihat ke Halaman Asli

Ramzy Rakan Mufadhdhal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Sisi Positif dari Membuat Kerajinan "Clay" pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 14 April 2022   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: PMM UMM 80

Kelompok 80 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) gelombang 3 Universitas Muhammadyah Malang yang dibimbing oleh Dosen Bu Chalimatuz Sa'diyah, melakukan kegiatan PMM pada hari senin (11/4) di Panti Asuhan Amanah Bunda yang berada di desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Ada beberapa program kerja yang dilakukan salah satunya yaitu bermain dengan menunggunakan clay (tanah liat) sebagai medianya. Panti Asuhan Amanah Bunda di huni oleh anak-anak mulai dari umur 3 tahun hingga 13 tahun, total ada 7 anak dan yang menempati Panti Asuhan Amanah Bunda. Kegiatan kami disana disambut dengan baik oleh mereka dan pengurusnya.

Clay adalah sebuah kerajinan tangan berbahan dasar tepung, tetapi kami menggunakan clay jenis "air dry clay" yang berbahan dasar tanah liat. Bermain menggunakan clay memiliki banyak manfaat untuk  anak usia dini. Bermain clay akan mendorong kreativitas anak anak, mereka bebas berkreasi tanpa ada batasan apapun.

Prinsip bermain clay sama dengan bermain lego, balok kayu, dan plastisin. Anak akan berimajinasi tentang bentuk apa yang ingin mereka buat dan memikirkan bagaimana mereka akan membentuk dan merealisasikannya, hal itu akan mengasah kemampuan imajinasi mereka. Melatih kemampuan imajinasi anak sejak dini sangatlah penting. Imajinasi anak sangatlah tidak terbatas, kalau dibandingkan dengan orang dewasa imajinasi anak-anak jauh lebih luas. Permainan imajinatif mendorong pertumbuhan mental dengan menciptakan ide-ide baru, cara berfikir dan pemecahan masala. Ketika anak-anak membuat objek dari awal hingga selesai juga dapat mendorong anak-anak untuk memperluas imajinasi mereka dan berfikir dengan cara baru yang inovatif. 

Tidak hanya itu, ketika anak-anak memutuskan untuk membuat clay secara otomatis mereka akan percaya diri  bahwa mereka akan bisa membuat objek yang mereka inginkan, mereka meyakinkan bahwa mereka sanggup untuk melakukan hal yang mereka inginkan dan dari situ mereka akan belajar tanggung jawab pada hal yang mereka lakukan.

Bermain clay juga dapat mengasah kemampuan motorik mereka. Aktivitas tangan mereka pada saat membentuk, memotong, melipat dan menekuk menjadi objek yang mereka inginkan, itu akan mengasah kemampuan motorik mereka. Bermain clay tidak hanya membantu dalam meningkatkan keterampilan motorik pada anak-anak namun juga dapat mengembangkan koordinasi mata dan tangannya. Mata dan tangan mereka akan saling berkoordinasi dalam membentuk objek yang mereka inginkan walaupun bentuknya sangat sederhana. Dan bermain clay juga dapat sebagai media pengenalan warna untuk mereka.


Sumber: PMM UMM 80

Selain itu, bermain clay memiliki manfaat yaitu dapat menjauhkan anak-anak pada gadget, banyak orang tua sekarang yang memberikan gadget kepada anaknya yang memiliki banyak dampak negatif terhadap anak-anak. Ketika anak-anak bermain clay akan menjadi salah satu media bermain mereka yang tidak kalah menyenangkan ketika mereka bermain gadget dan hal itu bisa mengurangi kecanduan mereka terhadap gadget.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline