Lihat ke Halaman Asli

Ramses Mirino

Mahasiswa

LSM Belantara Papua yang Berjuang untuk Konservasi dan Keberlanjutan di Tanah Papua

Diperbarui: 16 Juli 2024   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CIVIL SOCIET

LSM Belantara Papua

yang Berjuang untuk Konservasi dan Keberlanjutan di Tanah Papua

DI SUSUN OLEH

Ramses Mirino

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS FISIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG 2024

Pendahuluan

Papua, dengan hutan hujan tropis yang luas dan ekosistem laut yang kaya, adalah salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Namun, kekayaan alam ini menghadapi ancaman serius dari deforestasi, eksploitasi sumber daya alam, dan dampak perubahan iklim. Di tengah ancaman tersebut, LSM Belantara Papua berdiri sebagai salah satu organisasi yang berdedikasi untuk melindungi dan melestarikan lingkungan serta memberdayakan masyarakat lokal di Papua. Artikel ini akan membahas sejarah, visi, misi, struktur organisasi, dan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Belantara Papua secara mendetail.

Sejarah dan Latar Belakang

Belantara Papua didirikan pada tahun 2005 oleh sekelompok aktivis lingkungan yang prihatin dengan meningkatnya kerusakan hutan di Papua. Di antara para pendiri adalah Dr. Alex Waisimon, seorang ahli biologi kelautan yang telah bekerja selama bertahun-tahun di wilayah tersebut, dan Maria Estefana, seorang pengacara yang berfokus pada hak-hak masyarakat adat. Mereka menyadari bahwa kerusakan lingkungan di Papua tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati tetapi juga keberlangsungan hidup masyarakat adat yang bergantung pada hutan untuk kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline