Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Masuknya Kebudayaan Korea terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Remaja pada Saat Ini

Diperbarui: 5 Juni 2022   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebudayaan merupakan suatu pedoman hidup dalam suatu kelompok masyarakat untuk dijadikan acuan dalam bertingkah laku atau bertindak, maka kebudayaan itu cenderung menjadi suatu warna atau tradisi yang turun menurun dalam suatu masyarakat. 

Dengan melestarikan kebudayan bangsa sendiri sangat penting untuk mempertahankan identitas bangsa. Sebagai bangsa Indonesia tentunya harus dapat mempertahankan dan terus melestarikan kebudayaannya.

Memiliki jiwa nasionalisme juga tidak kalah pentingnya dengan melestarikan kebudayaan bangsa, karena akan saling berkaitan, yang nantinya sama-sama bertujuan untuk menjaga dan memperkuat keutuhan bangsa. 

Nasionalisme merupakan suatu pemahaman yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Dengan nasionalisme dari setiap bangsanya, suatu negara akan menjadi bangsa yang utuh. Suatu bangsa harus memiliki kesadaran untuk mencintai negara bangsa itu sendiri.

Di era saat ini semakin banyak kebudayaan-kebudayaan asing yang memasuki Indonesia dengan mudah.  Ditambah dengan perkembangan teknologi begitu cepat sehingga berbagai informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. 

Oleh karena itu masuknya budaya asing tidak dapat kita hindari kehadirannya, serta dengan adanya internet yang memudahkan banyak budaya asing dengan mudah meracuni masyarakat Indonesia untuk mengikuti budaya-budaya asing tersebut. 

Masuknya budaya asing sebetulnya tidak dilarang, namun seiring berjalan waktu dapat melunturkan rasa nasionalisme pada masyarakat Indonesia, terutama pada remaja saat ini. 

Pengaruh budaya asing terhadap remaja di Indonesia saat ini sangat kuat. Pengaruh budaya asing tersebut telah membuat banyak remaja kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan kebiasaan-kebiasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. 

Dari cara berpakaian banyak anak remaja yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya luar. Banyak remaja saat ini yang menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Padahal cara berpakaian tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan kebudayaan di Indonesia. Salah satu contoh budaya asing yang banyak pada saat ini adalah masuknya budaya dari negara Korea. Banyak masyarakat Indonesia pada saat ini sangat menggemari kebudayaan Korea terutama pada remaja di Indonesia.  

Kehadiran teknologi saat ini berdampak pesat dalam kehidupan sehari hari seperti sekarang ini Indonesia tengah dihadapkan oleh suatu permasalahan yaitu lunturnya jiwa nasionalisme pada generasi muda. Nasionalisme memiliki kaitan erat dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam membebaskan diri dari jajahan.

Adapun beberapa dampak positif positif dari masuknya budaya Korea di Indonesia seperti mendapat refrensi gaya berpakaian, dapat belajar bahasa asing, di Korea terdapat kebiasaan membungkuk 90° yang ditujukan kepada orang tua atau orang yang lebih senior dan berbicara secara formal kepada orang yang lebih tua dan senior. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline