Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Sosok B.J. Habibie dalam 80 Tahun Habibie

Diperbarui: 13 Agustus 2016   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum banyak masyarakat yang kenal betul dengan sosok B.J. Habibie selama satu setengah tahun beliau menjabat sebagai Presiden RI. Dalam acara bedah buku Habibie The Series(yang menjadi rangkaian acara 80 Tahun Habibie di Museum Bank Mandiri) hadir beberapa orang yang pernah menjadi “bawahan” Pak Habibie kala beliau menjabat sebagai presiden. Di antara beberapa orang tersebut hadir sebagai pembicara, yaitu Wendy Aritenang (Mantan Sekjen Dephub), Nurmahmudi Ismail (Mantan Menteri Kehutanan), dan Bambang Setiadi (Mantan Ketua BSN).

Sebagai mantan Menteri Riset dan Teknologi, B.J. Habibie banyak memberi perhatian terhadap bidang riset dan teknologi. Salah satunya adalah Pak Habibie pernah membangun lima jembatan di Batam dengan teknologi yang berbeda-beda. Wendy Aritonang mengatakan, menurut Pak Habibie, dengan membangun lima jembatan memakai teknologi yang berbeda-beda, kita dapat mengetahui teknologi mana yang pantas dipakai untuk membangun jembatan di tempat lain. Habibie menjadikan lima jembatan di Batam sebagai pembelajaran untuk pembangunan jembatan-jembatan setelahnya.

 Selain itu, Pak Habibie juga sangat mensupport anak muda untuk berkembang. Beliau menguatkan anak-anak muda untuk berkembang. Bambang Setiadi bercerita, kala itu dia pernah dikirim oleh Pak Habibie ke Singapura untuk mengikuti konferensi ilmiah. Pak Habibie lantas ditegur oleh salah satu professor di sana. Professor itu bilang, “Kenapa Anda mengirim anak muda ke konferensi itu? Di sana dia hanya “dibully”. Pak Habibie menjawab dengan cerdasnya, “Waktu kamu seusia dia, kamu di mana? Dia masih muda sudah bisa berbicara di Singapura”. Begitulah Pak Habibie. Menurut Bambang, Pak Habibie adalah orang yang selalu menguatkan mental orang lain. Dia tidak menjadikan orang-orang di sekitarnya menjadi lemah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline