Lihat ke Halaman Asli

Haus Tetesan Kasih Sayang

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#FiksiCinta

Haus  Tetesan Kasih Sayang

Kudatang dari Harapan,dan Lahir Dari Sebuah Kepastian.

Harap mu menjadikan ku,sebuah permata.

Di ketidakberdayaan mu,kau datang dengan keberdayaan.

Atas nama, semua yang ada di dunia ini.

Ku akan haus, akan cinta lama itu

Kau sudah lama pergi ke sasana khayalan embun pagi

Tetesan embun terhenti, mengeringkan tulang ini.

Dahaga akan kehadiran mu, tak bisa terganti

Berlari ketepian hari, tak berdaya menatap ketidakpastian

Berlari sekuat kumampu, seakan nafas pun tersengal

Menanti tetesan embun itu, datang menghampiri ku, di mimpi senyap malam itu.

Kau sudah berada di sedih tak berujung.

Selagi ku ada, tak adakah yang menggantikan mu

Ku berharap mimpi buruk itu, tak dirasakan mereka

Itu kelam, seperti rongsokan rangka yang bernafas.

Aku adalah debu, diterpa api hidup tak bersikap.

Aku terlalu muda untuk itu.

Merasa hebat, tanpa sayap cinta

Merasa hebat, tanpa dukungan

Kau tak jarang, menjadi duri di dalam ketidakpastian.

Kau memang tak berwujud

Semua ini yang kutakut kan

Hancur lebur, tak bernyawa

Sedih tak berjumpa dengan mu.

Kau Kenangan Tak bernyawa.

Tapi Aku Hidup Bersama mu

Semoga engkau damai, menemani kesendirian ku

Si Kasih sayang tak berwujud.

Nama               : Rammen Andino Sinaga

N o Hp                        : 082267063894

Alamat            : Jalan Perjuangan,Gang Perkauman no 11 Medan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline