Lihat ke Halaman Asli

Indonesiaku Dulu dan Kini

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu pahlawan bangsa
Berjuang melawan para pencinta harta
Mulanya mereka datang
Berdalih untuk berdagang

Tapi kenapa?
Kenapa mereka membawa pasukan?
Ternyata, niat mereka bertolak belakang
Mereka tahu, Negeriku ini kaya
alih - alih berdagang..

Seketika berubah menjadi memanfaatkan
Saat itu negeriku dikuras hartanya secara paksa
Lama...

Lama sekali

Indahnya Allah memberikan pertolonganNya
Melalui hambaNya yg terpilih
Yaitu pahlawan bangsa
Melalui pemikirannya
Melalui pergerakannya
Melalui kecerdasannya
Mereka berhasil mengusir pecinta harta itu

Tepatnya 17 Agustus 1945
Proklamasi dikumandangkan
Saat itu semua berbahagia
Ada yg tertawa juga menangis haru
Kini negeriku…
Sudah merasakan kemerdekaan
Selama 68 tahun

Tapi kini kemerdekaan itu hanyalah sebuah kata
Kini negeriku terjajah lagi
Oleh pembodohan isu media
Perusahaan dikuasai asing
Tayangan televisi yg tdk mendidik
Pro kontra tiada habis
Koruptor meraja lela
Segala kebutuhan impor
dan hilangnya rasa kepercayaan

Kenapa? kenapa seperti ini?
Kapankah kita sadar?
Kita yang harus sadar
Kapankan hati kita tergerak?
Ya sadar dan bergerak

Sadar bahwa kita ini bangsa besar
Sadar bahwa kita ini bisa mandiri
Sadar bahwa kita ini bangsa kaya
Sadar dan sadar

Bergerak…
Bergerak memikirkan solusi
Bergerak melakukan aksi
Bergerak saling bahu membahu
Bergerak saling mempercayai
untuk negeriku tercinta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline