Lihat ke Halaman Asli

Saya Benci dan Iri pada Jokowi

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah kenapa perasaan Iri dan Benci meliputi perasaan saya ketika melihat sepak terjang Jokowi yang memimpin DKI begitu dekatnya dengan masyarakat ibukota. Sejak beliau dilantik beberapa minggu yang lalu hingga saat ini, type kepemimpinannya selalu menunjukkan rasa cinta dan kepeduliannya terhadap rakyat yang dipimpinnya. Dan beliau selalu mencurahkan waktunya siang dan malam untuk kepentingan warga masyarakatnya. Indikasi tersebut terlihat dari jam kerjanya yang hingga larut malam.
.
Kenapa saya benci dan iri kepada beliau? Ada beberaoa faktor yang menyebabkan saya benci dan iri terhadap beliau. Diantaranya: di mata saya beliau sangat kurang atau tidak memperhatikan kesehatan dirinya sendiri sehingga saya khawatir apabila kesehatannya terganggu karena kelelahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada beliau agar sudilah kiranya memperhatikan segi kesehatannya agar dapat memimpin DKI dengan baik dan dengan kesehatan yang prima.
.
Mengapa saya iri? Saya iri karena mengapa DKI saja yang memiliki Pemimpin dengan type seperti Jokowi? Andaikan daerah-daerah lainnyapun memiliki seorang Pemimpin seperti Jokowi, maka perasaan iri seperti ini tidak akan muncul. Kapan ya wilayah yang lain memiliki sosok seorang pemimpin seperti seorang Jokowi?
.
Kepada semua pembaca, saya mohon maaf apabila merasa tidak senang dengan tulisan judul di atas. Seharusnya dan sebenarnya, tulisan judul di atas harus memakai TANDA KUTIP. Namun, ketika saya menuliskan judulnya, pemakaian TANDA KUTIP tidak bisa disematkan dalam judul. Maaf beribu-ribu maaf dan saya jangan digebuki, ya. Semoga apa yang saya tulis di atas tidak menimbulkan salah persepsi kepada para pembacanya. Salam hormat saya dari Jogjakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline