Lihat ke Halaman Asli

Sejenak MemujiMu Ya Allah

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panas dan teriknya matahari siang

yang menerpa tubuh kurus dan wajah yang pasi

berjalan di atas trotoar yang sempit

berhimpitan dengan mondar-mandirnya kendaraan

.

Suara merdu sayup-sayup dalam keramaian

menyentakkan nurani yang kalut

merdu merayu telinga dan bathin

yang mampu menyejukkan hati

.

Tersadar bahwa saatnya panggilan merdu

mengisyaratkan akan waktu dan kaki berhenti

melangkah menuju tempat suci

sebagai sarana untuk komunikasi bathiniah

sudah waktunya menyembahMu Ya Ilahi

.

bungkukkan badan dan sujud seraya memujaMu

Hasrat duniawi terbuang sejenak

tanpa rasa baur yang menerpa dunia

yang ada hanya rasa wangi aroma sejuk

diselingi sebutan namaMu yang Agung

.

Sungguh nikmat bathin ini karena memujiMu

alangkah indahnya namaMu dalam takbirku

masuk ke dalam sukma dan kalbu

menusuk relung hati yang sendu

Ilahi ya Robbi, Anta Maksudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline