Lihat ke Halaman Asli

Pos Ronda Kalongers Yang Kosong Melompong

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/u/prf/1322588132540136298.jpg

[caption id="" align="alignleft" width="304" caption="Nurulita Rachma Budi Utami"][/caption]

Mbak Nurul, mana nyamilan yang abang pesan? Sudah pada ditunggu para peronda malam ini. Sementara waktu sudah menunjukkna tepat pada pukul 03.30 WIB. Mas Dedemit sudah sejak tadi mengeluh karena matanya tidak bisa diajak kompromi saking ngantuknya. Sementara menurut kabar burung bahwa dana untuk ronda malam sudahpun turun dan ngendon di Buku Kas Bulanan. Sehingga untuk membeli keperluan penghidang makanan di Gardu Ronda tidaklah mengalami hambatan, karena biaya yang disediakan dengan sedikit pengeluaran. Yang penting setiap bulannya ada Laporan Pertanggungjawaban Keuangan yang diberikan dengan perincian pembelanjaan yang seimbang.

Dede Mit

Mulut sudah terasa asem dikarenakan tidak adanya pasokan makan penghidang seperti di setiap malamnya.  Tumben-tumbennya malam ini mbak Nurulita Rachma Budi Utami selaku pengelola Ronda Malam para Kalongers lupa untuk mengirim makanan penghidang seperti malam-malam sebelumnya. Mas Dedemit terpaksa mengeluarkan uang pribadi dari sakunya untuk membeli makanan penghidang di tengah dini hari yang dingin.

Sementara bang Ramli tadi sore sudah wanti-wanti memesan kepada Nurul bahwa kalau minumannya cukup hanya kopi panas saja agar bisa menjaga mata dari kantuk yang menyerang di malam hari ini. Semoga anggota yang lainnya tidak lupa akan tugasnya setiap malam. Ataukah mereka merasa enggan keluar setelah mereka melaksanakan sesuatu yang rutin di setiap malam Jumat begini? Entahlah. Tapi hanya Bang Ramli yang tidak lupa akan tugasnya ronda malam. Cuma sendiri saja, karena yang lainnya belum pada datang. Semoga kesendirian ini tdak berlangsung lama. Begitulah harap-harap cemas dalam hati bang Ramli. Mengingat besok pagi-pagi sekali mau pergi ke sawah untuk menjaga sawahnya agar jangan sampai kedahuluan oleh burung-burung pemakan padi yang sudah menguning.

Dikesendiriannya, Bang Ramli merenung akan kejadian rutin tadi siang setiap harinya. Apakah begini terus pekerjaan yang harus dikerjakan? Pikirnya dalam hati. Kapankah nasib ini akan berubah? sehingga tingkat kehidupan ini bisa sedikit menyenangkan dan dapat merasa lega dalam menghadapi kehidupan yang keras ini?

Tak lama setelah bang Ramli merenung, tanpa dia sadari matanya terkatup tidur dengan lelapnya. Tiba-tiba dalam kelelapannya, dia terbangun dikejutkan oleh suara yang riuh gemuruh orang-orang yang menonton sepakbola EPL antara SPURS vs CHELSEA yang untuk sementara skornya masih 1- 1.

Karena bang Ramli terlanjur bangun, maka bang Ramli-pun yang memang aslinya suka menonton bola walau hanya dari layar kaca televisi, langsung turut nimbrung menonton sepakbola yang cukup menarik juga. Dengan membaurnya bang Ramli bersama para penonton lainnya yang rata-rata memakai sarung, maka bang Ramli-pun larut menonton sepakbola, sehingga tanpa dia sadari Pos Ronda yang ditinggalkan dalam keadaan kosong melompong. Entah ada maling atu tidak, malam ini, bang Ramli-pun tidak bisa tau harus bagaimana. Yang jelas, bang Ramli masih menikmati acara sepakbola yang untuk sementara skornya masih  1 - 1 sampai waktu jeda turun minum.

Apabila ada terdapat Photo Profile yang sama dengan aslinya, memang hal itu dibuat dengan sengaja dan dalam unsur kesengajaan. Karena tulisan ini hanya sebagai atau bersifat hiburan belaka buat para Kalongers yang ada di Kompasiana ini.  Terimakasih dan selamat menikmati dini hari. Sampai jumpa lagi besok malam di Gardu Ronda Kalongers Kompasiana. Saatnya melanjutkan menonton sepakbola antara CHELSEA vs SPURS. Selamat menikmati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline