Lihat ke Halaman Asli

Iklan "Terimakasih PSSI" yang Pro Status Quo

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sehubungan dengan adanya iklan "Terimakasih PSSI" yang ditayangkan di salah sebuah Statsiun TV Swasta Nasional, penulis hanya bisa geleng-geleng kepala dan tidak habis pikir. Lucu dan naif sekali isi dari iklan tersebut. Ucapan dan ungkapan terimakasih itu diucapkan dalam rangka ucapan terimakasih yang bagaimana? sehingga mereka merasa perlu mengucapkan terimakasih kepada PSSI.

Sebenarnya, coba kita tinjau prestasi apa sajakah yang sudah dicapai PSSI delapan tahun ke-belakng? Apakah ada sebuah prestasi yang spektakuler yang sudah diberikan PSSI terhadap bangsa dan negara ini? sehingga ada ucapan terimakasih yang seperti itu?

Terlepas bahwa iklan itu adalah hak dari para si-pengucap terimakasih, yang ditujukan khusus ke PSSI.  Namun  bagi sebagian masyarakat Indonesia (saya khususnya) bahwa PSSI untuk sementara ini belum pantas dan belum dapat diberikan serta mendapatkan ucapan terimakasih.  Mengingat prestasi PSSI delapan tahun ke belakang belum pernah sekalipun menggondol sebuah gelar. Baik itu gelar yang bermuatan lokal se-Asia Tenggara apalagi yang se-kelas Piala Dunia.

Coba simak saja iklannya di bawah ini. Tiga paket Iklan PSSI ini berjudul :



  1. Tolak Kongres Tandingan, Breaking News PSSI (Stop Intervensi),
  2. Breaking News PSSI (Stop Intervensi)
  3. Terima kasih PSSI (Stop Intervensi).


Iklan ini sungguh menarik kita cermati. Saya sendiri sebagai penonton awam sunguh super bingung, sebenarnya iklan ini untuk siapa? Khusus iklan dengan judul Terima kasih PSSI (Stop Intervensi) ini adalah sebuah iklan yang amat sangat-sangat lucu. Ungkapan Rasa  Terimakasih kepada PSSI sungguh sesuatu yang membuat tercengang bagi pendengar dan pemirsanya. Akal sehat  kita pasti menanyakan bahwa Ucapan Terimakasih untuk apanya? Terimakasih untuk prestasinya yang nol Tropy?, ataukah terhadap para pengurusnya yang arogan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline