[caption id="attachment_88706" align="aligncenter" width="603" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
Nugraha Besoes : "E-mail" Eli Cohen untuk Jatuhkan PSSI"
Selasa, 01 Februari 2011 | 15:58 WIB, NUGRAHA BESOES : "E-mail" Eli Cohen untuk Jatuhkan PSSI,
"Saya curiga ini sebuah permainan, sebuah skenario, agar kepengurusan PSSI yang sekarang dianggap tidak becus. Kemudian dianggap kepengurusan PSSI sekarang tidak benar sehingga membuat citra yang kurang baik,"
ujar Nugraha di Kantor PSSI, Selasa (1/2/2011).
Begitu sekilas kalimat dari seorang Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes yang menduga bahwa e-mail dari pihak yang mengaku bernama Eli Cohen tentang penjualan partai final Piala AFF 2010 yal. Yang sangat menggelitik di hati saya adalah kalimat sanggahan pak Besoes dalam menanggapi e-mail tersebut :
"............... menunjukkan bahwa kepengurusan PSSI sekarang tidak benar sehingga membuat citra yang kurang baik"............
Menurut saya, bahwa pernyataan ini adalah hal yang amat sangat-sangat menyedihkan. Mengapa saya mengatakan demikian ? Karena di mata saya bahwa citra PSSI memang menunjukkan citra yang kurang baik. Apakah para pengurus PSSI kurang menyadari akan hal ini ? Indikasinya terlihat pada masa jabatan kepengurusannya. Adanya pengurus yang sudah lama dan menjabat sejak jaman Orde Baru sampai saat ini. Bayangkan saja sejak saya masih SMP pada tahun 1980an sampai saat inipun masih bercokol dan bertahan sebagai pengurus. Seharusnyalah mereka ini legowo untuk digantikan oleh pemimpin yang muda dan memang pantas untuk memimpin sebuah organisasi sepak bola nasional yang bernama PSSI.
Wajar saja apabila ada sebagian masyarakat ada yang tidak merasa puas ataskepemimpinan kepengurusan PSSI selama ini dengan penilaian yang kurang baik.
Selama ini masyarakat belum pernah melihat Timnas memberikan atau membawa pulang ke tanah air berupa trophy. Usahkan trophy kejuaraan yang berskala Piala Dunia (mimpi kali ye !!!), untuk trophy yang berskala Asia Tenggara sajapun belum pernah di gondol oleh timnas untuk memuaskan dan menyenangkan para pencintanya. Kita lihat saja dalam kurun waktu lima tahun terakhir (selama kepengurusan bapak-bapak yang terhormat di tubuh PSSI sekarang ini) tidak pernah ada yang di sumbangkan untuk negara ini. Jadi, wajar sajalah kalau ada pihak-pihak yang tidak suka dan tidak senang dengan kepengurusan bapak -bapak yang terhormat.
Pada saat ini, minimnya Tropyyang diberikan (maaf saya mengatakan minimnya trophy bukan mengatakan minimnya prestasi, andai saya mengatakan minimnya prestasi, mungkin ada pihak-pihak yang protes dengan berpendapat bahwa saat ini prestasi Timnas sudah menunjukkan prestasi yang baik walau hanya menduduki peringkat dua di Piala AFF2010 yal).Hal ini adalah salah satu diantara sekian banyak penyebab ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijaksanaan PSSI.
Citra yang baik Pengurus PSSI, citra yang mana maksudnya ?
Kalau memang Pengurus PSSI merasa dirinya baik dan benar, adalah hal yang patut saya sangsikan. Sebagian pengurus PSSI sudah ada yang menjabat dua puluh (20) tahunan. Dan sudah berapa periodekah menjabat sebagai pengurus PSSI ? Adalah suatu jabatan yang melebihi jabatan seorang Presiden di negara RI ini. Dalam hal masa jabatan seorang Presiden(pun) hanya diperbolehkan menjabat jabatannya selama dua periode jabatan bertuturt-turut yang sesuai dengan UU. Banyak nada-nada ketidakpuasan yang ditujukan terhadap kepengurusan PSSI. Dimana-mana ada saja suara sumbang yang terus saja mengalir. Khususnya dalam Dunia Maya seperti ini. Mayoritas masyarakat menginginkan adanya perubahan yang signifikan dalam kepengurusan PSSI.
Coba bayangkan : Andai saja PSSI adalah suatu organisasi yang kepengurusannya baik dan tidak arogan, maka sudah barang tentu tidak akan ada pendiskreditan LPI yang dipimpin oleh Bapak Arifin Panigoro dan teman-teman. Tidak akan ada hujatan yang bancilah, illegallah, dan lain-lain yang bernada miring terhadap LPI seperti yang selama ini kita dengar dan yang kita baca di media massa (tentunya).
Kalau memang PSSI memiliki citra yang baik, maka tunjukkanlah iktikad yang baik kepada masyarakat. Paling tidak dengan merangkul serta berdialog terhadap LPI agar segala sesuatu permasalahan yang ada akan dapat diselesaikan bersama dengan musyawarah dan mufakat. Apalagi langkah pendekatan yang seperti ini mendapat restu dari pemerintah serta urun rembug pihak Menpora yang bersedia menjembatani pihak-pihak yang berselisih faham diantara kedua belah pihak (PSSI dan LPI). Paling tidak hal seperti ini sudah menunjukkan citra baik PSSI di mata masyarakat banyak. Bukannya malah menghujat dengan hujatan yang tidak pantas didengar telinga. Di sini saya bukan menghujat PSSI dan pengurusnya ataupun bukan pula bermaksud membela LPI. Melainkan yang saya soroti di sini adalah tentang pencitraan PSSI dan pengurusnya yang menurut saya memang benar-benar citranya sudah tidak baik di mata sebagian masyarakat. Ini adalah berdasarkan pengamatan saya sebagai orang awam tentunya. Terimakasih.