Lihat ke Halaman Asli

Pemilukada (Kabupaten) dan Program Kandidat

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ditahun 2010 kurang lebih 246 daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung.

Kandidat dan masyarakat sangat begitu dekat, entah itu berupa hubungan keluarga, teman, sesama etnis, ataupun interaksi lainnya.

Untuk meraih dukungan suara tentunya kandidat mengeluarkan segala strategi dan taktik yang menyentuh langsung ke masyarakat. Hal ini pun terkadang oleh sekelompok masyarakat dijadikan sebuah kesempatan semisal melakukan kegiatan-kegiatan olahraga dan seni yang sponsor utamanya kandidat yang akan bertarung.

Oleh masyarakat, kesempatan lain pun terkadang tidak disia-siakan …. Mulai dari permintaan masyarakat akan generator dikampung mereka, karpet untuk mesjid-mesjid, jalanan yang minta diaspal, sampai baju seragam untuk ibu-ibu majelis taklim, yang tentunya diharapkan dananya dari kantong kandidat.

Dari kandidat sendiripun semakin jeli memanfaatkan situasi. Dealer-dealer yang menawarkan motor tanpa DP (uang muka) pun dimanfaatkan untuk kepentingan penggalangan massa. Mereka membagi2 motor ke masyarakat (dimasukkan sebagai tim sukses) yang cicilan perbulannya jelas merupakan tanggungan kandidat yang tentunya dengan perjanjian jika kandidat yg diusung menang maka motor tersebut akan dimiliki untuk seterusnya sebaliknya jika kalah harus melanjutkan cicilan kalau tidak mau ditarik oleh dealer.

Begitu banyak strategi dalam pelaksanaan PEMILUKADA yang berkonotasi imbalan langsung dari kandidat ke masyarakat entah sebagai kelompok ataupun individu .,,, yg tentunya dengan tujuan meraup dukungan suara yang sebanyak-banyaknya …. dan ternyata strategi ini cukup jitu sehingga Program dan Visi Misi kandidat dibuat hanyalah untuk sebuah persyaratan yang dibutuhkan KPU sebagai salah satu syarat berkas pendaftaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline