Lihat ke Halaman Asli

(FF100K) Tumpah

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:http://asmarantaka.wordpress.com/2010/02/19/hati2-dengan-efek-mie-instan/

TUMPAH

Oleh: Ramdhani Nur

[caption id="" align="aligncenter" width="350" caption="Sumber:http://asmarantaka.wordpress.com/2010/02/19/hati2-dengan-efek-mie-instan/"][/caption]

Aris sangat menyesali keputusannya kabur sampai selarut ini. Rasa laparnya ternyata lebih kuat menyerang kenyataannya dibanding ingatan atas makian ibu. Siang tadi, Aris gagal menghalau ayam-ayam yang mematuki nasi kering yang sebelumnya dijemur di atap rumah. Bola yang ditendangnya membuatnya tumpah. Akibatnya tak ada nasi untuk hari ini.

Kepada rumah akhirnya Aris kembali. Terpagari rasa takut dan malu yang membuatnya mematung di luar.

Tong parasea! Udah dibagi sama rata.”

Bau mie instan segera menyeruak melewati bilik bambu. Menggoda air liur Aris tertelan dalam.

“Si Aris nggak dibagi…?”

Tak ada jawaban dari ibu. Tak ada juga keberaniannya untuk menyeruak masuk ke dalam rumah.

****
tong parasea=jangan bertengkar

Cirebon, 21 Oktober 2011

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline