Lihat ke Halaman Asli

Sambal Kecap 3: Calon Mayat (100 Kata)

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Masih terus nulis? Sudah malam lho!" sapa Dhani membentur senyum Ariesta ketika cursornya menunjuk kata 'save'. "Apa ini? Sambal Kecap 2? Masih nulis cerita horor?"

"Yah, pembaca lagi suka cerita horor.  Hmmm, kalau Mas sudah ngantuk, tidur aja!"

"Oke deh!" lembut tangan Dhani mengusap rambut Ariesta, beberapa helai menyangkut di jemarinya.

Lelaki itu kemudian pergi ke kamar. Segera diaktifkan hapenya untuk menghubungi seseorang. "Hai, Maria sayang! Belum bobo kan? Apa? Nggak...! Si bodoh itu masih sibuk dengan tulisannya. Iya! Iya...aku sudah menghubungi Ki Arif Pamungkas. Besok aku akan kembali kesana, rambutnya sudah kudapatkan. Sabar ya, sayang! Aku juga ingin kita cepat-cepat bersama."

***

Cirebon, 4 Pebruari 2011

Kejar setoraaan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline