Lihat ke Halaman Asli

Malam kedua (100 Kata)

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Mau pulang juga?" "Iya, Bu! Tanti besok mesti sekolah, Gilang sudah sejak sore tadi merengek minta pulang." Ibu menghela napas. Pasrah tangannya dijulurkan, diciumi anak menantu dan cucunya bergantian. "Besok sore kami kemari lagi kok, Bu." Hening saja, tak ada yang bisa lagi diperbuatnya. Ibu membiarkan pintu rumahnya dilewati tamu-tamu terakhirnya menjauh dan hilang. Seperti hatinya rumah ini kembali senyap. Hanya menyisakan piring-piring dan gelas kotor di atas tikar. Siap diangkut dan dicuci Popon, pembantunya menuju dapur. Tak seperti kemarin, malam ini tergambar benar kesepian di rumah ini. Padahal ini baru tahlilan malam kedua atas meninggalnya suami yang sangat dicintanya. **** Cirebon, 2 Pebruari 2011 Pas 100 kata! For all lonely mom in the world *Sumber gambar http://healthrundown.com/category/senior-living-and-care/nursing-homes/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline