Penggunaan Instagram sebagai Media Pembelajaran Daring

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah menyebabkan kasus infeksi di beberapa bagian di dunia, termasuk diantaranya Indonesia. Hal tersebut membuat masyarakat merasa khawatir terhadap virus ini sehingga membuat pemerintah membuat kebijakan #dirumahaja. Tentunya hal ini membuat berbagai aspek kehidupan menjadi terdampak bahkan sampai mengalami kerugian, salah satu aspek yang terdampak adalah bidang pendidikan. 

Sejak adanya pandemi Covid-19, banyak sekolah yang terdampak sehingga membuat banyak sekolah yang harus menghentikan kegiatan belajar-mengajarnya secara tatap muka karena khawatir bisa memperluas penyebaran Covid-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi solusi untuk mengurangi kontak pada tiap orang secara masif. Penggunaan media pembelajaran yang tepat sangat mempengaruhi pembelajaran sehingga tercapai proses pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan. Hal ini membuat banyak sekolah harus mencari alternatif media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.

Banyak alternatif aplikasi pembelajaran untuk keberlangsungan proses pembelajaran, diantaranya Zoom, Google Meet, Google Classroom, Edmodo, dsb. Namun, permasalahannya banyak siswa dan guru yang belum memahami dan belum terbiasa dengan penggunaan aplikasi pembelajaran tersebut. Dalam hal ini sekolah harus mencari jalan tengah agar proses pembelajaran jarak jauh tetap terlaksana. Media sosial sebagai salah satu solusi dipilih lantaran siswa dan guru sudah terbiasa menggunakan media sosial seperti Whatsapp, Instagram, dsb. Seperti yang diterapkan SMK Bina Wisata Lembang.

Penggunaan media sosial Instagram dipilih setelah melalui berbagai petimbangan lantaran banyak fitur yang bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Contohnya, penggunaan fitur Live Instagram, dimana guru bisa menyampaikan materi secara langsung kepada siswa, hanya saja wajah yang Nampak dalam pembelajarn ini hanya wajah guru ketika menyampaikan materi, namun, keunggulan ketika menggunakan fitur Live Instagram ini, setelah pembelajaran selesai video akan tersimpan secara otomatis di akun Instagram, sehingga siswa bisa melihat kembali materi yang disampaikan. 

Selain itu, fitur Feed Instagram biasa digunakan juga sebagai sarana untuk mengupload foto dan video dari materi ataupun bisa untuk menampilkan tugas yang telah dikerjakan oleh siswa, dan bisa langsung berdiskusi dalam kolom komentar. Ada juga fitur Snapgram yang sering digunakan oleh pengguna Instagram termasuk siswa dari sekolah, fitur ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan pengumuman atau informasi yang akan disampaikan.

Menurut salah satu guru Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Bina Wisata, Aris Darajat Mulya, S.Pd. 

"Banyak alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan dalam masa pandemi, kita sebagai pendidik tentunya harus tetap semangat untuk memberikan ilmu kepada para peserta didik, salah satu media pembelajaran jarak jauh yang saya gunakan dalam mengajar di sekolah yang saya tempati yaitu menggunakan Instagram, karena ada beberapa faktor mengapa aplikasi ini digunakan. Sebelumnya saya pernah menggunakan aplikasi lain seperti Google Classroom, Zoom, dsb. Namun untuk di lingkungan sekolah yang saya tempati tidak begitu efektif karena berbagai alasan dari peserta didik seperti tidak ada ruang memori kosong ataupun gawai yang mereka gunakan tidak compatible dengan aplikasi seperti zoom, namun hampir 95% semua siswa tentunya memiliki aplikasi media sosial Instagram yang sering mereka gunakan, maka dari itu saya mencoba menggunakan aplikasi Instagram tersebut".

Penggunaan media sosial Instagram dalam Pembelajaran Jarak Jauh di era pandemi ini selain mempermudah dalam pembelajaran, siswa dilatih untuk lebih percaya diri dalam mengekspresikan karyanya melalui media sosial. Hal lain dipilih lantaran media sosial Instagram sangat cocok untuk anak-anak muda saat ini yang lebih menyukai visual daripada membaca.