Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Ramdani al

Komunikasi Penyiaran Islam

Melebih-lebihkan Pembicaraan

Diperbarui: 10 Mei 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Islam, melebih-lebihkan pembicaraan atau 'ghibah' merupakan tindakan yang sangat tidak dianjurkan. Ghibah merujuk pada mengucapkan hal-hal negatif tentang seseorang di belakangnya, yang bisa merusak reputasinya atau menyakiti perasaannya. Islam menekankan pentingnya menjaga lidah dan hati dari tindakan seperti ini.


Rasulullah saw. telah mengingatkan umatnya bahwa ghibah adalah seperti memakan daging saudara yang sudah mati, suatu perbuatan yang sangat tercela di hadapan Allah. Lebih dari itu, ghibah juga dapat menciptakan ketidakharmonisan dalam masyarakat dan memicu permusuhan antarindividu.


Sebagai gantinya, Islam mengajarkan untuk berbicara yang baik atau 'husnul khitabah', yaitu berbicara dengan kata-kata yang baik, penuh kasih sayang, dan memberikan manfaat bagi pendengar. Mengingat pentingnya ini, muslim diajarkan untuk selalu memperhatikan kata-kata mereka dan menjaga kebaikan dalam komunikasi mereka dengan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline