Lihat ke Halaman Asli

ramdani

Mahasiswa

Perjalanan Seorang Pesilat Wanita yang Berprestasi, Harapannya Bisa Main Hingga ke Asian Games

Diperbarui: 28 Februari 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Perjalanan mengenal pencak silat
Pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara (Indonesia). Selain
terkait budaya, pencak silat juga dijadikan sebagai pertandingan dalam olahraga. Indonesia
sering menjuarai pertandingan ini karena banyak pesilat nasional yang berprestasi. Olahraga
satu ini identik dengan kekerasan fisik dan dominan dimainkan oleh pria. Namun, tidak sedikit
wanita yang menjadi pesilat dan berprestasi.
Salah satunya adalah Agin Regina Putri yang merupakan siswi SMAN 1 Padalarang. Agin
lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 7 Oktober 2006. Dimana Agin telah mengenal
pencak silat ketika masih berada di kelas 3 SD. Dengan dorongan orang tua membuat dirinya
sangat percaya diri untuk melakoni seni bela diri yang satu ini.
Awal mula ia mengenal pencak silat karena adanya extrakulikuler di sekolahnya yang dimana
pada awalnya ia mengikuti beberapa excul seperti Marching Band, Pramuka dan Silat. Seiring
berjalannya waktu ia mulai serius untuk menekuni olahraga yang satu ini. Meskipun olahraga
ini cukup beresiko namun karena tekadnya yang kuat membuat ia terus berlatih setiap pulang
sekolah.
Selain menjadikan silat ini sebagai alat untuk mempertahankan diri ternyata ia merasa bahwa
dengan silat ini bisa memperlihatkan seni yang keren. Dalam silat ini ia menguasai berbagai
kelas mulai dari figth, seni bela diri, hingga atraksi. Kemampuan yang ia miliki pun tidak di
sia-siakan dengan mengikuti berbagai kompetisi regional. Hal itu menjadi awal karir yang
cukup membanggakan karena berhasil menjuarai beberapa kompetisi yang bergengsi.

Prestasi yang membanggakan
Selama hampir 15 tahun menggeluti dunia silat ini tentu banyak sekali pencapaian dan torehan
yang berhasil diraih oleh Agin. Dalam wawancara kemarin ia menjelaskan beberapa prestasi
yang sangat berkesan. Salah satunya berhasil menjadi Juara 2 Kelas Tanding E Putri
KejurKab Bandung, dimana merupakan kompetisi yang bergengsi pada tingkat
kabupaten/kota. Hasil juara tersebut diraih dengan susah payah karena perjuangan yang sangat
gigih dilakukan untuk mencapai titiktersebut.
Selain itu, ia juga berhasil menjadi Juara 2 Kelas Tanding F Putri IPSICUP Tingkat nasional.
Prestasi tersebut menjadi sangat lengkap karena menjadi pertama kalinya ia menjuarai di
tingkat nasional. Meskipun hanya menjadi juara dua tapi hal tersebut sangat berarti baginya
karena kerja keras yang ia tempuh dapat membuahkan hasil.
Tak hanya berprestasi di dunia silat saja ternyata Agin ini juga berprestasi di beberapa bidang
mulai dari music hingga pramuka. Terdapat beberapa torehan prestasi yang berhasil diraihnya
mulai dari Juara 3 Cipta Lagu O2SN, Juara 2 Solo Kabupaten Bandung, Juara 2 Danton
Tingkat Provinsi Jabar dan Juara 2 LDBI Provinsi Jabar.
Dalam capaian berbagai prestasi tersebut tentunya Agin tidak selalu mendapatkan hasil yang
diinginkan karena banyak sekali momen ia terpuruk karena tidak berhasil menjadi juara.
Salah satunya dalam ajang PORDA Jabar dimana ia merasa kecewa karena tidak terpilih
menjadi atlet untuk mewakili daerahnya. Tapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat Agin
karena ia terus bangkit dan giat berlatih untuk bias mengikuti kompetisi tersebut di gelaran
selanjutnya.

Harapan yang lebih tinggi
Tidak puas dengan prestasi yang sudah diraihnya ia ingin terus berlatih dan berusaha untuk
meraih prestasi yang lebih tinggi. Masih banyak kompetisi yang belum dicicipi oleh Agin
sehingga besar harapannya untuk memberikan yang terbaik khususnya bagi negara. Targetnya
bisa membawa pulang mendali emas di Asian Games. Tentunya bukan hal yang mustahil
karena dengan kerja keras bukan tidak mungkin harapan tersebut bisa terwujud.

Dalam closing statement-nya ia memberikan pesan untuk para anak muda supaya terus
berlatihdan bekerja keras, banyak hal yang harus diwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline