Wajah di Balik Kerudung
Diperbarui: 24 Juni 2015 09:39
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Aku begitu menginginkan hadirnya wajahmu yang terdahulu, dia begitu sangat indah dengan hanya di poles bedak tanpa adanya gincu.
" Kau bagai cahaya bintang di waktu malam, pada waktu itu, gemerlapnya menerangi tiap lekuk daun cemara pada tiap rantingnya "
Namun, dirimu kini telah terhanyut: Aku merasakan kau bukan perempuan yang dulu pernah kutemui di sudut dapur umum pesantren kita pada waktu itu.
15: 36wib
07/03/2013
Sukabumi-Nyalindung
Jawa-Barat