Lihat ke Halaman Asli

Air Mata Kayu

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin ia menangis terseduh-seduh
lalu kemarin ada yang tertawa terbahak-bahak
menyembunyikan butiran nasi dan piring di atas papan
memakan potongan kue bolu di atas nampan
di sini, di sana: katanya mulai menepi dan ikut bernyanyi-nyanyi

Kemarin ia bersumpah menginjak tanah
lalu kemarin ada yang mandi di bawah terik butiran hujan
mengaduk pasir, membongkar batu nisan
menanam pohon dan menyiram dari seberang jalan
di sana, di sini: katanya mulai berjalan mengusik burung pipit di ladang gersang

Mati, hidup: hidup, mati
sehat, sakit
sakit, sehat
miskin, kaya
kaya: miskin mengunyah!

12:00wib
10/06/2013
Brebes- Jawa-Tengah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline