Lihat ke Halaman Asli

Berkorban dalam Kepemimpinan

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

by : Rama S Nugraha

"Bila anda ingin orang lain membantu dan mencintai anda, maka bantulah orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka!"

Benarkah ketika kita kebetulan dipercaya sebagai seorang pemimpin atau atasan, lalu kita berhak serta-merta menuntut dedikasi dan kerja keras dari bawahan atau pengikut kita? Ataukah kita harus membuktikan kepada setiap bawahan kita bahwa kita adalah sosok pemimpin yang layak untuk mereka ikuti sebagai pemimpin, sehingga mereka bersedia mendedikasikan diri mereka sepenuhnya sebagai pengikut dalam kepemimpinan kita?

Inilah hal pertama yang biasa saya ingatkan ketika memberikan coaching kepada para pemimpin di perusahaan klien saya. "Terkadang kita lupa bahwa posisi tidak dapat membeli kesetiaan!" Kepatuhan mungkin bisa kita dapatkan, namun untuk mendapatkan kesetiaan, dedikasi tinggi, kerja keras, seorang atasan membutuhkan usaha dan kesungguhan untuk membuktikan bahwa dirinya layak disebut pemimpin.

Lalu apa yang dapat anda lakukan untuk merubah status anda dari seorang atasan menjadi seorang pemimpin dalam organisasi? Karena dalam sebuah organisasi, atasan belum tentu dianggap sebagai pemimpin dalam organisasi!

1. Tunjukkan Pengorbanan Anda kepada Bawahan

Kadang bawahan ingin melihat atasannya bersusah-susah untuk membantu mereka. Mereka tidak ingin anda untuk mengerjakan pekerjaan mereka, apalagi mengambil alih pekerjaan mereka, mereka hanya ingin anda merasakan jam kerja yang sama ketika mereka harus mengambil over time ketika pekerjaan memerlukan waktu ekstra diluar jam kerja. Mereka ingin anda langsung mengkoreksi pekerjaan mereka ketika mereka melaporkannya kepada anda dan memberikan komentar anda, sudah baik atau ada koreksi yang perlu dilakukan, dan lain-lain

2. Selalu ADA bila dibutuhkan

Satu hal yang paling tidak disenangi bawahan adalah atasan yang tidak hadir untuk membimbing ketika mereka mengalami kesulitan dalam pekerjaan. Anda tidak harus selalu ada di kantor, namun pastikan anda harus selalu bisa dihubungi dan bersedia meluangkan waktu anda yang super sibuk untuk membimbing bawahan anda kapanpun mereka membutuhkan bimbingan anda. Lalu pastikan anda selalu hadir ketika masa-masa genting dan bersedia membela mereka ketika mereka melakukan kesalahan, karena bagaimanapun juga, kesalahan bawahan anda adalah TANGGUNG JAWAB anda sebagai pemimpin.

3. Perhatian melalui Pengembangan Kompetensi dan Apresiasi

Hal terakhir yang akan membuat bawahan anda merasa bangga karena memiliki pemimpin seperti anda sebagai atasan mereka adalah pada bagaimana anda mengenali kelebihan mereka lalu mengapresiasi secara layak dan mengetahui kekurangan mereka lalu anda bersedia mencurahkan sebagian dari waktu anda yang padat untuk mengembangkan kompetensi mereka untuk menutupi kekurangan bawahan sehingga kompetensi mereka bisa berkembang untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline