Lihat ke Halaman Asli

Visual Storytelling dan Desain Grafis

Diperbarui: 26 April 2019   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Visual storytelling sudah menjadi trend sejak tahun 2016. Visual storytelling bertujuan agar produk sebuah yang akan ditampilkan lebih menarik audiens. Visual berhubungan dengan segala sesuatu dengan daya penglihatan. Storytelling adalah cara penyampaian sebuah cerita kepada audience. Nah, dari hubungan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa visual storytelling merupakan cara penyampaian suatu certai kepada audiens adlam bentuk media visual seperti kata-kata,gambar, foto, maupun video.

Dari penelitian yang dilakukan, konten berbasis visual 40 kali lipat lebih menarik audiens media sosial dibanding konten lainnya. Visual ini terdiri dari gambar, grafik, meme atau video.

Salah satu konten dari visual storytelling adalah desain grafis. Desain grafis mempunyai tujuan seperti berikut :

  • Mengambil perhatian audiens
  • Mengontrol pergerakan mata melalui layar
  • Menyamikan informasi lebih baik
  • Membangkitkan emosi

Melalui desain grafis, pembentukan sebuah identitas dari sebuah brand menjadi lebih mudah. Audiens akan lebih mudah mengerti karna sebuah ciri khas dari sebuah produk. Biasanya visual storytelling dari sebuah brand lebih banyak diceritakan melalui video singkat atau film singkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline