“Membaca itu membosankan”
“Gatau kenapa kalau membaca buku, bawaan nya tuh ngantuk terus”
“emang apa sih penting nya lagi membaca ?”
Bahkan yang lebih parahnya lagi
“Emang buku itu apa ?”
Pernyataan-pernyataan ini sering kita temukan di sekitar kita, masih banyak sebagian orang yang beranggapan bahwa membaca itu merupakan aktivitas yang tidak memiliki banyak manfaatnya.
Masyarakat belum mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca buku. Hal ini diperkuat dengan data UNESCO, Indonesia menempati peringkat ke 69 dari 127 negara dalam segi minat baca. Artinya dari 1.000 orang penduduk Indonesia, hanya 1 orang yang memiliki minat bacanya tinggi.
Membaca buku memang sulit kita temukan pada masyarakat Indonesia, baik saat menunggu antrian, saat menaiki bus, berdiam diri di halte, menikmati kopi di kafe, bahkan di sebagian kampus-kampus sekalipun yang tempatnya lahir orang-orang berintelektualitas.
Suatu negara dikatakan maju, apabila sumber daya manusianya pun maju. Membaca tidak hanya dijadikan sebagai keluangan waktu melainkan harus dijadikan sebagai kebutuhan. Seperti yang disampaikan oleh Bung Hatta, ia menegaskan lebih baik dipenjara tapi dengan ditemani oleh buku. “Tak masalah jika aku harus dipenjara, namun aku ingin dipenjara bersama buku, karena dengan buku aku menjadi bebas,”.
Tetapi faktanya, masih banyak dari kita yang belum memiliki kebiasaan membaca ? Lalu bagaimana agar kita dapat meningkatkan minat baca ? Berikut tips yang dapat anda simak agar membaca bisa menjadi suatu kebiasaan baru yang positif.