Lihat ke Halaman Asli

Rama Guna Wibawa

Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Pikiran yang Bermuara pada Aksi

Diperbarui: 21 September 2022   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Reformata 

Dimalam yang dingin, ditemani kedua sahabat saya Gilang dan Jimi yang sedang tenggelam kedalam dunia keasyikannya memainkan Playstation 3. Saya mencoba mencari keasyikan yang lain dengan membuka buku karangan orang yang sangat luar biasa yaitu Dr Syahganda Nainggolan.

Buku ini berjudul Menggugat Indonesia Menggugat yang menceritakan tentang kisah hidupnya mendekam dipenjara.

Selain dari itu, buku ini memberikan pesan atau rekomendasi berfikir kepada kita semua selaku masyarakat Indonesia bahwa Indonesia sedang dikuasai oleh Kaum Oligarki dengan suatu sistem yang jauh dari kata keadilan.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Dr Syahganda Nainggolan untuk memberikan judul yang sama dengan apa yang ditulis oleh presiden pertama Indonesia Ir Soekarno (Indonesia Menggugat). Tiada lain untuk memperjuangkan yang sama pula yakni menolak dan menentang kolonialisme, imperialisme dan kapitalisme berkembang di Indonesia.

Tidak hanya itu, saya pun tertarik tepat ketika membuka halaman 100, yang dimana didalam nya terdapat suatu pernyataan yang sangat menarik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pernyataan itu diambil dari kata-kata Marx yang mengatakan bahwa yang dibutuhkan adalah pikiran yang bermuara pada aksi (tindakan) untuk mengubah dunia, bukan sekedar mendeskripsikan masalah.

Artinya apa ? Marx memberikan kritikan pedas kepada umat manusia yang hanya menghabiskan waktu untuk diskusi dan berdebat soal permasalahan yang terjadi disekitar, sedangkan tidak ada hasil atau perubahan dari permasalahan tersebut, karena kita terlalu banyak bicara dan sedikit bekerja.

Sebatas teori dan kata-kata manis semata, tidaklah cukup untuk mengubah suatu keadaan. Meskipun memang tidak dapat dipungkiri bahwa teori, argumentasi, diskusi, menyampaikan pandangan dan pendapat perlu untuk menyamakan persepsi dan pemikiran. Namun tetap, itu semua hanyalah omong kosong semata apabila tidak diimbangi dengan aksi nyata.

Bagaimana menurut kalian ?
Tulis dikolom komentar ya
Semoga bermanfaat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline