Lihat ke Halaman Asli

Rama Guna Wibawa

Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Ini Dia Fakta Awal Mula Ketegangan Rusia-Ukrania dan 5 Poin Sikap Indonesia terhadap Serangan Militer

Diperbarui: 28 Februari 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : AFP/SERGEI SUPINSKY

Waktu Baca : 10 Menit

Konflik Rusia dan Ukrania yang berujung perang antara kedua belah pihak tersebut belum kunjung usai hingga saat ini, lalu bagaimana kronologi ketegangan kedua negara tersebut muncul ?

Mari simak berikut ini,

Awal mula ketegangan rusia dan ukrania yang terjadi saat ini, semua itu dimulai dari kedua daerah yang menjadi pemicu konflik yang paling memanas akhir-akhir ini, pada bulan Desember 2021 Rusia meletakkan artireri beserta Tank dan pasukannya diperbatasan antara rusia dan ukrania.

Kemudian yang menjadi fokus saat ini ialah daerah yang berkonflik khusus nya di daerah Donetsk dan Luhans, jika diperhatikan secara seksama kedua daerah tersebut sangat berdekatan sekali dengan Rusia, tapi sampai pada saat ini negara-negara dan juga pengakuan internasional mengatakan bahwa Daerah Donersk san Luhansk masih merupakan daerah di Ukrania. Sedikit berbeda dari apa yang disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin,  tanggal 21 Febuari yang kemudian memicu kembali bertegangan kedua negara tersebut.

Ketegangan Rusia dan Ukrania, jika kita berkaca kembali pada tahun 2013-2014 itu tidak hanya sekedar permasalahan teritorial semata yang hangat diperbincangkan skala global, pada tahun 2013-2014 menjadi suatu peristiwa internasional yang merupakan Aneksasi Semenanjung Krimea yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukrania.

Pada saat itu, Viktor Yanukovych Mantan Presiden Ukrania yang menjabat pada tahun 2010-2014 ia hendak menandatangani asosiasi perjanjian dengan Uni Eropa, namun kemudian dibatalkan dan malah menandatangani perjanjian dengan Moskow, hal itulah yang memicu aksi protes dari berbagai kalangan masyarakat khususnya didaerah Krimea, Donetsk, Luhans, yang kemudian mengakibatkan Viktor Yanukovych digulingkan dari jabatannya sebagai presiden yang pada akhirnya Rusia berhasil menganeksasi semenanjung Krimea dengan sebuah referendum yang diselenggarakan di Krimea, yang dimana mayoritas masyarakatnya pro Rusia.

Kemudian di gantilah presiden Viktor Yanukovych dengan Petro Poroshenko yang nantinya menandatangani perjanjian asosiasi Uni Eropa. Semenjak Aneksasi, Antara Rusia Dan Ukrania semakin memanas hingga sampai pada hari ini.

Tidak hanya itu, pada tahun 2014-2015 adanya ketidaksepakatan dan kesepahaman yang memfasilitasi ketegangan Rusia dan juga Ukrania yang diselenggarakan di Minsk ibu kota dari Belarus.

Dikutip dari redaksi Metro TV,  berikut Point-point Perjanjian Minsk yang memfasilitasi kedua negara tersebut :

1.Menyusun tata cara pemilu di wilayah pendudukan di Luhansk dan Donetsk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline