Lihat ke Halaman Asli

Rama Fadhiilah

Mahasiswa Biologi Undip

Anti-Gabut! Mahasiswa Undip Berikan Ide untuk Mengisi Waktu Luang Pelajar saat Pandemi

Diperbarui: 12 Agustus 2020   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jakarta, 12 Agustus 2020, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada minggu kelima. KKN ini diberi nama "KKN Pulang Kampung" atau yang berartikan KKN di wilayah tempat tinggal masing-masing mengingat masih merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia. Tema KKN yang dibawa oleh Tim II KKN Undip periode 2020 adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" yang artinya program yang dibawakan oleh mahasiswa Undip berpusat pada penanganan/pencegahan Covid-19 serta mewujudkan poin-poin pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

Salah satu kegiatan yang diusung oleh mahasiswa KKN Undip adalah pembuatan kokedama dan pemanfaatan limbah bawang merah untuk pembuatan pupuk cair sebagai usaha pelestarian lingkungan dan manajemen limbah rumah tangga. 

Kegiatan ini diusung oleh mahasiswa Undip yang berlokasi di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Ide dari program ini berasal dari keresahan warga perihal limbah rumah tangga, khususnya bawang merah, yang menumpuk dan membuat pemukiman terkesan kumuh dan masih kurangnya ruang terbuka hijau di wilayah tersebut. 

Hal ini dikarenakan mayoritas warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Tengah berprofesi sebagai pengupas bawang yang kemudian didistribusikan ke pasar sehingga produksi limbah setiap rumah bisa berkisar  2 - 10 kilogram per harinya, belum lagi ditambah dengan limbah non-bawang.

Program KKN ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi kepada pemuda di Majelis Ta'lim Nurul Hidayatussibyan dengan mempraktekan cara membuat kokedama dan pupuk cair dari limbah bawang merah. Kegiatan dilakukan pada hari Minggu tanggal 9 Agustus 2020 pukul 16.00 dengan dihadiri sekitar 15 pelajar/pemuda dari Majelis. Kegiatan dilakukan dengan mahasiswa terlebih dahulu memberi pemaparan dan praktek pembuatan kokedama dan pupuk, lalu dilanjutkan dengan para pelajar mencoba melakukan sendiri dengan tetap mematuhi protokol Covid-19.

Harapannya dari kegiatan ini dapat menjadi inspirasi warga dalam manajemen sampah dan ide baru untuk segi penghijauan dengan membuat kokedama. 

Selain sebagai penghijauan, kokedama juga dapat dimanfaatkan warga untuk mengisi waktu luang mereka dan tetap produktif di tengah pandemi saat tidak dapat pergi kemana-mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline