Lihat ke Halaman Asli

Audika Rama D S

Seorang Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

KKN Covid-19 Rekognisi UNS, Mengabdi di Kala Pandemi

Diperbarui: 20 Januari 2021   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penulis merupakan mahasiswa aktif prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2017 melaksanakan KKN Covid-19 Rekognisi di Kampung Soropadan RT 01/RW 08, Karangasem, Laweyan Surakarta pada periode waktu 11 Juli 2020 hingga 24 Agustus 2020 dengan bimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dra. Retno Suryawati, M.Si dengan tajuk "Supporting Pemahaman Masyarakat Kampung Soropadan Terhadap Pencegahan Penularan Covid-19".

Salah satu upaya yang dapat ditempuh mahasiswa untuk berkontribusi membantu peningkatan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan cara menanggulanginya adalah dengan adanya pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Relawan UNS Tanggap Wabah COVID-19 atau KKN COVID-19 Rekognisi di Kampung Soropadan RT 01/RW 08, Karangasem, Laweyan Surakarta yang seperti pada tajuknya yang bertujuan untuk mendorong peningkatan pemahaman masyarakat Kampung Soropadan terkait Covid-19. Program-program dalam kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan dua metode, yaitu Daring serta Luring. Inti dari tujuan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan serta pemahaman akan bahaya & penularan Covid-19.

Pelaksanaan program melalui metode Daring adalah memberikan konten edukasi dalam bentuk Poster yang berisi informasi terkait Covid-19 beserta ruang lingkupnya, serta konten berupa video cara mencuci tangan yang tepat serta konten starterpack bepergian saat era new normal ataupun adaptasi kebiasaan baru (AKB). Sementara pelaksanaan program melalui metode Luring adalah pembagian masker kain dan handsanitizer kepada warga masyarakat, menempel pamflet atau poster tentang Covid-19 beserta gejala yang ada, serta ikut membantu program dari Masjid At-Taufiq dengan adanya Pojok Sembako (Kegiatan sedekah sembako) serta pembagian makanan setiap sholat Jum'at demi menangani ketahanan pangan di tengah pandemi. Setiap kegiatan baik yang dilakukan secara Daring maupun Luring tentunya tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada, yaitu penerapan Work From Home (WFH), Physical Distancing  sera menggunakan masker.

Program kegiatan KKN Covid-19 Rekognisi dari UNS tersebut telah berjalan dengan baik. Dengan adanya program edukasi di kala pandemi ini telah memberikan dampak positif dan respon positif dari warga yang merasa terbantu serta semakin meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Covid-19. Namun tak dapat dipungkiri bahwa memang terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan program-program tersebut seperti misalnya masyarakat yang terkadang masih menghiraukan edukasi untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku saat beraktivitas, belum diterapkannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), website dari Pemerintah Kota Solo yang sempat sulit diakses, dan berbagai hambatan-hambatan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline