Lihat ke Halaman Asli

Ramadisa Nuki Raspati

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2021: Pengabdian Mahasiswa di Bidang Pendidikan Kepada Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19

Diperbarui: 28 Juli 2021   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI tahun 2021 Gelombang I yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2021 di masa pandemi COVID-19. Tema dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata pada Semester Genap ini yaitu “Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi COVID-19”.

 Penyebaran Coronavirus disease-19 begitu cepat meluas ke 34 provinsi yang mulai menyebar di Indonesia pada awal bulan Maret tahun 2020 lalu. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan virus ini seperti memberikan kebijakan work from home, physical distancing bahkan social distancing, dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk memutuskan rantai penyebaran virus COVID-19 ini.

Pelaksanaan kegiatan KKN pada semester genap kali ini dilaksanakan secara daring dan disarankan di daerah sekitar mahasiswa agar memudahkan administrasi, dan lain sebagainya. KKN pada periode ini membidik kepada dua hal, yaitu bidang pendidikan dan ekonomi. Untuk bidang pendidikan menyasar kepada sekolah, kursus, atau lembaga pendidikan lainnya. edangkan untuk bidang ekonomi menyasar kepada UMK, BumDes, Wiradesa, dll. Penulis merupakan salah satu mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan KKN Tematik UPI Tahun 2021 Gelombang I bekerjasama dengan Sekolah Dasar Negeri 1 Cinangka Kabupaten Bandung untuk melaksanakan program wajib dan program pilihan kegiatan KKN. Pelaksanaan Kegiatan KKN program wajib bertempat di Jl. Paratag No. 72 Kabupaten Bandung.

Proses pembelajaran yang awalnya dilaksanakan tatap muka kini terpaksa beralih ke pembelajaran daring (online). Hal ini mengacu pada Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 terkait Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19) yang menyatakan bahwa proses pembelajaran harus dilaksanakan secara daring untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

Hal ini tentu saja memunculkan berbagai hambatan bagi guru mengingat hal ini terjadi secara tiba-tiba dan tidak memiliki persiapan apapun untuk mengahadapi pandemi ini dengan beralih ke pembelajaran yang mengandalkan koneksi internet ini. Selama pembelajaran siswa sekolah dasar di masa pandemi yang dilakukan di rumah secara daring, orangtua siswa tentu saja mengalami tantangan sekaligus kesulitan dalam mendampingi anak selama pembelajaran secara daring.

Oleh karena itu, terdapat banyak cara dalam mendampingi siswa selama pembelajaran secara daring, diantaranya yaitu berkoordinasi dengan guru, membagi tugas mengajar sesuai kondisi orangtua siswa, membuat jadwal harian untuk anak agar siswa mempunyai rasa tanggung jawab dalam dirinya sendiri untuk belajar secara mandiri, menggunakan materi di situs pendidikan resmi yang tersedia secara gratis agar orangtua siswa dalam mendampingi anaknya belajar di rumah tidak bosan dan memiliki bahan ajar dengan konsep yang menarik, menambahkan kegiatan literasi agar siswa memiliki kebiasaan baik untuk membaca buku, tidak lupa juga diselingi permainan yang memiliki nilai edukasi agar anak tidak jenuh.

Selain itu, orangtua siswa juga dapat memanfaatkan free printables atau home learning kit agar siswa merasa senang dalam melaksanakan pembelajaran di rumah, mengajar anak untuk bergerak bebas di rumah dengan cara berolahraga bersama di halaman rumah, jangan membiarkan anak menatap layar terlalu lama karena dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mata terhadap anak, dan yang terakhir yaitu hindari pemicu stres anak. Orangtua siswa juga bisa berpotensi mengalami stres saat mendampingi anak belajar di rumah, dan anak juga tidak menutup kemungkinan bisa mengalami stres dan kejenuhan selama pandemi COVID-19 jika selalu berada di rumah.

Selain mendampingi orangtua siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring, berbagai tantangan harus dihadapi oleh guru, seperti mampu memanfaatkan media teknologi yang menunjang pembelajaran secara daring seperti Zoom meeting, Google Classroom, membuat media pembelajaran berbasis teknologi, menyajikan pembelajaran terencana dan menarik agar materi dapat tersampaikan kepada siswa. 

Namun tidak semua guru melek terhadap teknologi, juga tidak sedikit guru bingung dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas pembelajaran berbasis teknologi selama pembelajaran daring tersebut. Sehingga mahasiswa bisa ikut andil berperan dalam membantu guru dan pihak sekolah dalam proses pembelajaran daring. Seperti yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang terdiri dari tiga program, satu diantaranya adalah program wajib di bidang pendidikan yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk membantu guru, orang tua siswa dan siswa dalam proses pembelajaran daring dan administrasi sekolah.

Dalam mendampingi siswa, orangtua siswa, dan juga guru sebaiknya dibuat semenarik mungkin dan menyenangkan, karena dengan keadaan seperti ini orangtua bisa memanfaatkan waktu untuk lebih dekat dan kreatif untuk mendampingi anak dalam proses belajarnya di rumah, begitu pula guru dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring. (RDY)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline