Lihat ke Halaman Asli

Ramadianto Machmud

Citizen Journalism

Relasi Persaudaraan dan IMTAQ Jadi Tema Sentral Studi Tur SMA Kristen Bitung

Diperbarui: 12 Februari 2022   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama di Lokasi Benteng Moraya/koleksi pribadi

Menjalin relasi persaudaraan antar warga SMA Kristen Bitung sekaligus meningkatkan iman dan taqwa (IMTAQ) kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi tema sentral studi tur diawal semester tahun 2022 ini.

Para guru dan siswa diajak untuk lebih saling mengenal satu sama lain, agar dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan penuh kasih.

Kegiatan yang dipimpin langsung Kepala Sekolah didampingi para staf tenaga pengajar SMA Kristen Bitung membagi perkunjungan ke 3 lokasi yang berbeda, yaitu Benteng Moraya Tondano, Moeder's Tondano, dan Camp James Sinuian Tondano, Jumat (11/02/2022).

Perjalanan yang membutuhkan waktu hampir sehari penuh itu diisi dengan kegiatan ibadah dan pengenalan akan sejarah masa lampau serta kebudayaan asing yang ada di tanah Minahasa Sulawesi Utara.

Keikutsertaan dalam kegiatan tersebut tidak sepenuhnya diikuti oleh seluruh peserta didik dan tenaga pengajar, mengingat penerapan protokol kesehatan yang mewajibkan hanya perwakilan siswa di setiap kelas dan guru yang boleh ikut.

Theresia Tengker mengatakan, tujuan serta manfaat diadakannya studi tur ini, agar para guru, tata usaha, OSIS dan para peserta didik secara keseluruhan mampu dan bertanggung jawab terhadap program yang sudah dibuat.

Tak hanya itu, ia pun berharap seluruh warga SMA Kristen Bitung, mempunyai kualitas hidup orang Kristen yang berkarakter baik serta kasih, mampu bersosialisasi, berbaur dengan orang lain dimana saja.

Ia juga mengatakan akan tetap selalu mendukung semua program OSIS selama itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada. "Saya akan selalu memberikan support yang positif semua program apa saja yang sudah dibuat oleh OSIS, selama program itu sesuai aturan dan untuk pengembangan diri mereka," ujarnya selaku Kepala Sekolah SMA Kristen Bitung.

Sementara itu, mewakili pengurus OSIS, Vyrginia Machmud selaku Bendahara, merasa senang bisa berkesempatan ikut dalam kegiatan studi tur kali ini.

"Senang tentu, tapi ada yang lebih dari itu semua. Hubungan antara murid dan guru seperti halnya orang tua dan anak. Dan ada wawasan sejarah yang bisa kami dapat dari kegiatan ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline