Halo guys!!! para traveler dan backpacker nusantara, kali ini Tim Kaki Gatal (TKG) akan berkunjung ke lokasi pemandian adat yang hampir saja digilas pembangunan jalan tol, kira-kira 13 km panjangnya. Pasti penasaran, kan? Lanjut aja ya, guys...
Mata Aer Hujan Danowudu namanya. Berlokasi tepat di hutan adat bagian utara Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara atau lebih tepatnya berada di Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu.
Jarak tempuh dari terminal bandara internasional Sam Ratulangi sekitar 33 km dengan memakan waktu kurang lebih 57 menit untuk tiba ke posisi kumpul, guys. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5-10 menit dan melewati turunan tajam (Hati-hati jalannya licin, guys).
Biaya untuk sekali jalan dari bandara ataupun pusat kota Manado ke lokasi tidak lebih dari 100 ribu rupiah, menggunakan jasa angkutan kota di terminal Paal 2. Bisa juga menggunakan ojek online, ya guys.
Setibanya disana guys, kita akan disuguhkan keindahan dinding batu berlapis yang agak menggantung. Dibawah dinding batu tersebut, ada sekitar 11 titik mata air yang berasal dari celah-celah batu yang membentuk selayaknya air hujan.
Dari penuturan warga setempat, lokasi mata aer ujang tersebut, sudah ada sejak lama sebelum tahun 1908 di awal pembentukan perkampungan yang dikenal dengan nama negeri Danowudu.
Menurut sejarahnya ya guys, mata aer ujang sendiri sering menjadi lokasi ritual bagi sejumlah prajurit, walak (kepala kampung) Minahasa sebelum berperang kala itu.
Tak hanya itu guys, warga adat setempat percaya, mata aer hujan punya daya magis. Selain memberikan kekuatan spiritual, dapat pula menghilangkan kejenuhan dan membuat kita segar juga lebih semangat. (Hehe... Seperti di film-film laga, gitu guys)
Selain itu, mata air di sana juga menyuplai air bersih setidaknya di tiga kelurahan di Kota Bitung. Itu diketahui dengan adanya bak penampungan PDAM disampingnya. Aer hujan sendiri dikenal akan kejernihannya, sehingga aman untuk langsung dikonsumsi.
Gimana, guys? Tertarik lanjutkan petualanganmu? Let's go, don't be late!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H