Dunia bisnis makanan selalu menjadi ajang kreativitas dan inovasi. Baru-baru ini, sekelompok mahasiswa berkolaborasi menciptakan terobosan unik dengan bermodal kentang. Mereka berhasil menciptakan produk yang disebut "BOLTANGKIS" (Bola Kentang Krispi), yang sukses mendobrak pasar dengan keunikan dan cita rasa yang berbeda.
Berkat kolaborasi yang solid antara sekelompok yang beranggotakan 11 orang dari 8 mahasiswa manajemen Universitas PGRI Madiun dan 3 mahasiswa pertukaran Univesitas 17 Agustus 1945 Surabaya,ide brilian ini lahir dari keinginan untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga menggugah selera konsumen yang semakin beragam.
Mereka memulai perjalanan bisnis mereka dengan modal yang cukup sederhana, yakni kentang. Kentang dipilih sebagai bahan utama karena harganya yang terjangkau dan ketersediaannya yang melimpah di pasaran. Namun, yang membuat BOLTANGKIS unik adalah cara pengolahan dan inovasi dalam menyajikan produk tersebut.
Sumber : Tim Boltangkis
Proses produksi BOLTANGKIS dimulai dengan mengolah kentang menjadi bola-bola kecil yang kemudian digoreng hingga krispi. Setelah itu, bola kentang tersebut diberi berbagai varian rasa, mulai dari rasa original, pedas, gurih, hingga manis. Desain kemasan yang menarik juga menjadi daya tarik utama produk ini.
Salah satu mahasiswa tim BOLTANGKIS, M. Endrayana , menjelaskan, "Kami berusaha menciptakan produk yang tidak hanya enak dimakan, tetapi juga memiliki daya tarik visual. “Kami ingin BOLTANGKIS menjadi pilihan utama masyarakat dalam mencari camilan yang unik dan lezat." ujarnya.
Sumber : Boltangkis (Instagram @boltangkis_)
Keberhasilan BOLTANGKIS tidak lepas dari peran aktif mahasiswa dalam memasarkan produk mereka. Mereka menggunakan media sosial dan platform online untuk memperkenalkan BOLTANGKIS kepada masyarakat luas. Respons positif dari konsumen pun mengalir deras, membuat permintaan terhadap produk ini semakin meningkat.
Tidak hanya itu, BOLTANGKIS juga telah mendapatkan perhatian dari beberapa mahasiswa sekitar kampus dan masyarakat luas sampai staff internal kampus. Hal ini menjadi bukti bahwa inovasi dari proyek ini mampu mendobrak pasar dan menarik perhatian pelaku bisnis makanan yang lebih besar.
Sumber : Boltangkis (Instagram @boltangkis_)