Lihat ke Halaman Asli

Pengda IAKMI Sultra

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1334067058381333073

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan Rapat Anggota. Rapat anggota yang mengusung tema “Menuju Profesionalisme Bertaraf Global”,dihadiri oleh para ketua dan pengurus cabang kota/kabupaten se Sulawesi Tenggara, serta professional kesehatan masyarakat. Agenda Rapat Anggota tersebut adalah menyusun program kerja, pemaparan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, serta pemilihan ketua baru. Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili olehdr.H. Abdul Razak, M.Kes menyampaikan bahwa Kedepan, peran saudaralah yang akan menjadi harapan masyarakat Sulawesi tenggara dalam meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Dan tentunya ini bisa berjalan jikalau organisasi ini dijadikan sebagai organisasi yang terbuka buat semuaprofesionalisme kesehatan masyarakat.

Dalam Laporan pertanggungjawaban Pengda IAKMI Sultra yang disampaikan oleh dr. H. Marzuki Hanafi Bantayan,MM mengatakan bahwa saat ini program kerja yang dilakukan oleh pengda IAKMI Sultra masih membutuhkan inovasi baru, sehingga diharapkan ketua terpilih nanti bisa mengakomodir kepentingan para profesi kesehatan masyarakat.

IAKMI yang berdirisejak pada tanggal 22 Pebruari 1971 dijakarta memiliki berbagai tanggugjawab dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan masyarakat, khususnya di provinsi Sulawesi tenggara. Ramadhan Tosepu, SKM.,M.Kes yang terpilih sebagai Ketua Pengda IAKMI Sultra Periode 2012-2015 mengatakan bahwa saat ini ada tiga tugas utama yang harus diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat, yakni : konsolidasi internal pengurus pengda IAKMI sultra, mengadvokasi profesi kesehatan masyarakat untuk mendapatkan nomor registrasi tenaga kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI, serta pembentukan pengurus cabang kabupaten dan kota, khususnya kabupaten/kota yang belum memiliki cabang.

Lebih lanjut Ramadhan Tosepu yang juga sebagai Pembatu Dekan I FKM Unhalu mengatakan tantangan sarjana kesehatan masyarakat dewasa ini semakin berat terlebih saat ini pemerintah sedang gencar gencarnya menggodok mekanisme pelaksanaan pendidikan profesi kesahatan masyarakat, sehingga ini harus menjadi perhatian yang harus dinomor satukan jika kita ingin tetap menjadi pemenang dinegeri sendiri.

[caption id="attachment_170988" align="aligncenter" width="300" caption="Ramadhan Tosepu.doc"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline