Lihat ke Halaman Asli

Pria Berkumis: Cinta dan Asmara Politik

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memiliki kumis identik dengan ciri seorang lelaki, oleh kebanyakan lelaki dengan memiliki kumis akan memberikan makna yang berbeda, dan terlihat lebih kren. Ibarat asesoris, pria yang memiliki kumis akan nampak berbeda dengan pria lainnya. Freddie mercury mengatakan tak ada kata yang bisa diungkapkan untuk menyatakan keindahan kumis. Lelaki yang berkumis biasanya lebih rapih dan bersih, ini dipengaruhi oleh perawatan yang harus ia lakukan. Bisalah dibayangkan bila ia membiarkan kumisnya terurai dan tidak pernah di pangkas.

Di zaman pemerintahan Presiden SBY, pada kementerian pemuda dan olah raga menteri berkumis merupakan tradisi yang terus dipertahankan. Tiga generasi, Adhyaksa Daud, Andi Mallarangeng, dan Roy Surya menghiasi kepemimpinan SBY. Entah ini kebetulan atau mitos SBY untuk melangengkan pemerintahannya namun itulah faktanya pria berkumis menjadi lelaki pilihan SBY dalam menyejahterakan rakyatnya.

Diera reformasi ini, pemerintahan berganti ke Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi (pen, penyebutan versi mendagri), suasana politik tampak redup dan kadang memanas. Kehidupan bermasyarakat era inipun tak lepas dari isu dan intrik politik pria berkumis. Sekali lagi, ini Nampak aneh bin ajaib tetapi pergeseran dan peta politik pria berkumis mempengaruhi elemen masyarakat untuk turut andil didalamnya. Adam suseno, Budi Gunawan, dan Abraham Samad titik sentral pemeritaan media negeri ini. Adam suseno mewakili liputan selebritis. Budi Gunawan mewakili kalangan petinggi Polri, dan Abraham Samad mewakili pimpinan KPK. Semua dalam ramuan intrik politik pemerintahan jowoki dan intrik kehidupan selebritis.

Perseteruan ketiga pria berkumis tersebut terus berlanjut, Adam Suseno yang dilaporkan oleh seorang perempuan yang kono telah hamil 3 bulan sampai saat ini masih menghiasi media nasional, entah menjadi alasan apa perseteruan keduanya terjadi, yang menghebohkan sang pelapor Titin Kharisma alasan suami Inul daratista (ID) selingkuh karena sang istri kurang memberikan “performance” saat di ranjang. Tampak aneh namun inilah yang diungkapkan sang pelapor, tentunya ini akan kontra fakta dengan goyang ngebor yang dipopulerkan inul.

Budi Gunawan yang diusulkan presiden Jokowi ke DPR untuk menjabat sebagai Kapolri mendapat legitimasi secara mulus, namun belakangan KPK mengeluarkan lapor merah bahwa sang calon kapolri tersebut memiliki masalah hukum yang sementara berjalan. Kasus ini menjadi panjang, pihak polri terus membayangi KPK dan balik menangkap secara paksa wakil ketua KPK Bambang Widjayanto yang selanjutnya dinyatakan tersangka. Juga belakangan seluruh anggota KPK masuk dalam incaran polri.

Abraham Samad sebagai ketua KPK butuh energy banyak untuk menyelesaikan segala persoalan korupsi dinegeri ini, ancaman terus membayangi gerak langkahnya. Akibat perseteruan dengan pimpinan polri, Abraham samad harus mengahadapi jeratan hukum yang tentunya dibarengi macam laporan tindak asusila dan intrik politik yang dilakoninya pada masa pemilihan presiden 2014.

Tentunya, ketiga Pria Berkumis ini masih berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Kekuatan pria berkumis ini akan terus diuji, melewati masa-masa kritis membutuhkan dukungan lingkungan. Pembuktian secara hukumlah yang akan menjawab semua itu, praduga tak bersalah patut dikedepankan. Dan moga saja pria berkumis ini mampu melewati badai politik negara dan intrik pamor sosial yang terus bergulir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline