Lihat ke Halaman Asli

Ramadhani yogapratama

PAI/Mahasiswa iain jember

Guru Keras dalam Sekolah

Diperbarui: 14 Mei 2020   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Didalam sutau lembaga pendidikan atau disekolah pasti kita akan menemui guru sebagai pengajar didalam lembaga tersebut. Guru juga memiliki sifat dan kemampuan yang berbeda beda, ada yang basicnya pengetahuan agama ada yang mtk,ipaa,ips dan masih banyak mata pelajaran lainnya. 

Guru tidak hanya memberikan pendidikan pengetahuan namun juga mengajarkan pendidikan moral serta etika yang baik. Didalam sekolah pasti memiliki tidak hanya satu guru .

Banyak dan beragam guru yang mendidik disuatu lembaga atau  sekolah. Cara mengajaar guru ada yang santai dan keras. Didalam sebuah pendidikan atau pembelajaran sudah tidak bisa dipungkiri sudah banyak kasus terjadi kekerasan dalam pembelajaran baik keras dalam omongan atupun tindakan fisik yang dilakukan guru kepada siswa yang mebuat keslahan baik kesalahan melanggar peraturan sekolah atau kesalahan dalam kelas.

Menurut saya guru keras kepada siswanya pasti ada alasannya yang membuat guru itu marah atau kesal. namun saya tidak setuju jika guru yang keras itu sampai melibatkan kekerasan fisik dalam mendidik siswanya ketika guru sudah maen fisik pada siswanya berarti guru itu tidak menaati peraturan pemerintah sebenarnya tujuannya untuk kebaikan siswanya namun jika melibatkan fisik itu tidak sesuai fengan sistem pembelajaran diindonesia.  Sekian terimakasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline