Lihat ke Halaman Asli

Teori Perkembangan Moral Yang Dikemukakan Lawrence Kohlberg

Diperbarui: 19 Januari 2025   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lawrence Kohlberg, seorang psikolog Amerika, mengemukakan teori perkembangan moral yang berfokus pada bagaimana individu membangun pemahaman tentang apa yang benar dan salah sepanjang hidup mereka. Teori ini didasarkan pada konsep bahwa perkembangan moral seseorang terjadi dalam tahap-tahap yang bersifat bertingkat dan progresif. Kohlberg mengidentifikasi enam tahapan dalam perkembangan moral yang dibagi menjadi tiga tingkat utama, yakni tingkat pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional. Setiap tingkat menggambarkan cara individu memahami dan mengevaluasi moralitas dalam konteks keputusan dan tindakan.

1. Tingkat Pra-Konvensional

Pada tingkat pra-konvensional, perkembangan moral individu masih sangat dipengaruhi oleh pemahaman tentang hukuman dan penghargaan. Individu pada tingkat ini biasanya berfokus pada diri mereka sendiri dan keputusan moral mereka lebih didorong oleh konsekuensi yang bisa langsung mereka alami.

Tahap 1: Orientasi terhadap Hukuman dan Kepatuhan

Pada tahap ini, individu memandang moralitas sebagai kepatuhan pada otoritas dan aturan untuk menghindari hukuman. Keputusan moral mereka didasarkan pada keinginan untuk menghindari sanksi atau hukuman, bukan karena pemahaman tentang kebaikan atau keadilan.

Tahap 2: Orientasi terhadap Imbalan

Pada tahap ini, individu mulai memahami bahwa ada keuntungan pribadi yang bisa diperoleh dengan berbuat baik. Moralitas pada tahap ini lebih berfokus pada pertukaran yang saling menguntungkan. Individu membuat keputusan moral dengan harapan mendapatkan imbalan atau keuntungan pribadi, yang berarti tindakan moral berorientasi pada kepentingan pribadi.

2. Tingkat Konvensional

Tingkat konvensional adalah tahap di mana individu mulai melihat pentingnya peran sosial dan kewajiban terhadap kelompok, seperti keluarga, teman, dan masyarakat. Moralitas pada tingkat ini lebih berkaitan dengan harapan sosial dan mematuhi norma yang berlaku.

Tahap 3: Orientasi terhadap Kesepakatan Interpersonal

Pada tahap ini, individu ingin diterima dan dipuji oleh orang lain, terutama dalam konteks hubungan pribadi. Keputusan moral sering kali didorong oleh keinginan untuk memenuhi harapan orang lain, menjaga keharmonisan hubungan, dan mendapatkan persetujuan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline