Teori perkembangan sosial dan kognitif dari Lev Vygotsky dan Jean Piaget menawarkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana individu berkembang dari segi pemikiran dan interaksi sosial. Meskipun keduanya berfokus pada perkembangan anak, pandangan mereka sangat berbeda dalam cara memahami peran lingkungan, interaksi sosial, dan proses kognitif dalam pembentukan perkembangan manusia.
Teori Piaget: Perkembangan Kognitif melalui Tahapan
Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog asal Swiss yang terkenal dengan teori perkembangan kognitifnya. Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui serangkaian tahapan yang bersifat universal dan berurutan. Setiap tahap ini mencerminkan cara anak berpikir dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Piaget membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahapan utama:
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Pada tahap ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui indera dan gerakan. Mereka belajar mengenali objek dan memahami konsep objek tetap, yaitu pemahaman bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa untuk mewakili objek dan kejadian. Namun, mereka belum mampu melakukan operasi mental yang logis. Mereka cenderung berpikir egosentris, tidak dapat melihat dunia dari perspektif orang lain.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir logis mengenai objek konkret dan peristiwa yang mereka alami. Mereka mulai memahami konsep seperti konservasi (jumlah yang tetap meskipun bentuknya berubah) dan klasifikasi.
5. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)