Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Perilaku Manusia di Era Digital, Beradaptasi di Kehidupan Masa Kini

Diperbarui: 5 Desember 2024   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital yang serba cepat ini, perubahan perilaku manusia akan terjadi. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat, khususnya internet, telah membuka peluang  dan tantangan baru yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku individu dalam masyarakat.  Adanya teknologi di zaman sekarang ini menjadi salah satu faktor perubahan perilaku manusia. 

 Teknologi menyebabkan interaksi antara manusia dengan manusia yang lain menjadi terbatas  dan cenderung berkurang dan telah merubah hampir setiap aspek di kehidupan kita dari bagaimana cara kita berkomunikasi, bekerja, hingga bersosialisasi dengan orang – orang. Perubahan perilaku ini memberikan dampak besar, baik positif maupun negatif, terhadap cara  kita berpikir, bertindak, dan berinteraksi satu sama lain. 

Perubahan Cara Berinteraksi Sosial 

Perubahan yang sedang terlihat di zaman sekarang ini adalah bagaimana interaksi kita dengan  sesama, dari yang sebelumnya kita mengandalkan komunikasi secara tatap muka atau telepon untuk  berkomunikasi dengan orang hingga saat ini sudah banyak orang yang melakukan interaksi sosial melalui media digital melalui pesan singkat atau chat, video call, atau media sosial. 

Adanya interaksi melalui media digital membantu kita untuk berkomunikasi dengan mudah tanpa ada keterikatan dengan waktu. Orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh atau merantau ke negara lain mendapat akses yang mudah untuk bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarganya melalui media digital yang ada.

Tetapi, dibalik kemudahan ini ada konsekuensi dibalik kemudahan di era digital ini  yang perlu lebih kita perhatikan. Ketergantungan pada komunikasi digital dapat mempengaruhi kualitas hubungan sosial dengan orang-orang sekitar. 

Semakin berkembangnya teknologi dapat mengurangi interaksi secara langsung dan memunculkan adanya kesalahan dalam berkomunikasi sehingga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti perpecahan atau konflik dengan orang lain. Hal ini merupakan tantangan besar di era digital, bagaimana kita bisa menjaga hubungan dengan manusia lain meskipun hidup semakin terhubung melalui teknologi. 

Teknologi dan Pekerjaan: Kemudahan atau Beban? 

Di dunia kerja, digital memberikan kemudahan yang luar biasa. Dulu, pekerjaan  seringkali mengharuskan kita untuk berada di kantor untuk berkolaborasi, menyelesaikan  tugas, atau sekadar berkomunikasi dengan rekan kerja. Kini, berkat internet dan berbagai  platform digital, banyak orang yang bisa bekerja dari mana saja. Kerja jarak jauh memberikan  fleksibilitas bagi pekerja karyawan untuk mengatur waktu dan tempat kerja.  

Namun, perubahan ini juga memunculkan tantangan tersendiri. Fleksibilitas yang ditawarkan  teknologi sering kali membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kabur. Banyak orang yang merasa harus terus-menerus terhubung, memeriksa email, atau  menyelesaikan pekerjaan meskipun sudah di luar jam kantor. Akibatnya, banyak orang yang  merasa terjebak dalam siklus kerja tanpa henti, yang pada akhirnya bisa mengganggu kesehatan  mental dan fisik.  

Informasi Tanpa Henti: Manfaat dan Tantangannya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline