Lihat ke Halaman Asli

Ramadhan Hidayat

Universitas Muhammadiyah Malang

Satu Rokok, Seribu Resiko: Edukasi Bahaya Merokok Saat Berekndara Oleh Mahasiswa HI UMM

Diperbarui: 16 Januari 2025   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Kampanye Mahasiswa HI UMM tentang Anti Pengendara Merokok saat Berkendara. Sumber: Foto Pribadi

Merokok sambil berkendara adalah salah satu kebiasaan yang sering dijumpai di jalanan Kota Malang, terutama di kawasan-kawasan padat lalu lintas. Kebiasaan ini tidak hanya berisiko bagi kesehatan pengendara itu sendiri, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Menyadari dampak buruk dari perilaku ini, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (HI UMM) memprakarsai gerakan sosial bertema "Pengendara Berotak Sampah: Satu Rokok, Seribu Risiko." Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok saat berkendara serta mengajak pengendara untuk lebih bertanggung jawab di jalan raya. 

Kondisi Wilayah yang Mendukung Gerakan

Kota Malang, sebagai kota pendidikan dan destinasi wisata di Jawa Timur, memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Jalan-jalan utama seperti Jalan Ijen menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun acara khusus seperti Car Free Day (CFD). Jalan Ijen sendiri terkenal dengan keindahan arsitektur kolonial dan suasana asri yang menjadikannya lokasi strategis untuk berbagai kegiatan sosial. Saat CFD, ribuan warga dari berbagai kalangan memadati area ini, menciptakan peluang besar untuk menjangkau masyarakat luas melalui edukasi dan kampanye. 

Selain menjadi lokasi CFD yang rutin diselenggarakan setiap Minggu, Jalan Ijen juga memiliki daya tarik historis dan geografis yang menjadikannya pusat perhatian masyarakat Kota Malang. Keindahan lingkungan dan tata ruangnya yang rapi membuat lokasi ini cocok untuk menyampaikan pesan sosial. Tingginya jumlah pengunjung, mulai dari keluarga, anak muda, hingga lansia, memberikan peluang bagi gerakan mahasiswa HI UMM untuk menyebarluaskan edukasi tentang pentingnya keselamatan di jalan raya tanpa merokok saat berkendara. 

Program dan Solusi yang Ditawarkan 

Gerakan "Pengendara Berotak Sampah" mengusung berbagai program untuk mengedukasi masyarakat secara efektif. Salah satu upaya utama adalah pembuatan konten edukasi yang disebarkan melalui Instagram. Platform ini dipilih karena dapat menjangkau generasi muda, yang menjadi salah satu kelompok pengendara terbanyak di jalan raya. Konten-konten ini berisi informasi tentang bahaya merokok sambil berkendara, risiko kesehatan, serta dampaknya terhadap keselamatan jalan raya. 

Selain itu, mahasiswa HI UMM juga membagikan brosur kepada masyarakat saat CFD di Jalan Ijen. Brosur ini dirancang secara menarik dan informatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Tak hanya itu, wawancara langsung dengan pengunjung CFD dilakukan untuk mendapatkan pandangan masyarakat tentang perilaku merokok sambil berkendara. Pendekatan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai perspektif publik sekaligus menjadi sarana sosialisasi.

Untuk memperkuat dampak gerakan ini, kolaborasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang juga dilakukan. Melalui podcast yang disiarkan di media sosial, mahasiswa HI UMM dan pihak Satlantas mendiskusikan pentingnya keselamatan jalan raya serta bahaya merokok saat berkendara. Pendekatan ini diharapkan dapat menyampaikan pesan secara lebih luas dan mendalam.  

Gerakan Kampanye Mahasiswa HI UMM tentang Anti Pengendara Merokok saat Berkendara. Sumber: Foto Pribadi

Harapan untuk Masa Depan 

Melalui gerakan ini, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang berharap dapat menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya perilaku bertanggung jawab di jalan raya. Selain itu, gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dengan dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan visi mewujudkan jalan raya yang lebih aman dan sehat di Kota Malang dapat tercapai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline