Pembaca yang budiman, maaf bila anda ada yang tidak berkenan. Penulis sebagai pendukung 02 hanya mencoba agar kita tidak menduga akan adanya keajaiban yang tersaji di 22 May 2019 nanti. Sesungguhnya keajaiban itu nyaris sirna.
Sebagai ex.relawan kawarpemilu.org, Penulis mencoba realistis melihat keadaaan. Klaim kemenangan oleh kubu manapun tidak masalah, namun agar juga kita melihat probability secara ilmiah.
KPU sebagai Lembaga yang berhak mengumumkan, haknya telak didahului oleh Lembaga2 Survey yang buru2 menetapkan 01 sebagai pemenang Pilpres. Seakan angkuh melindas nalar sebagian publik yang meyakini Prabowo adalah pemenang.
Prabowo pun melawan, dengan lantang mengatakan Lembaga Survey jangan dipercaya, karena hendak menipu rakyat. Lembaga Survey pun baperan, seakan2 malaikat lalu menuduh Prabowo hanya klaim semata.
Kubu pendukung 01 kemudian buru2 membully Prabowo dan pendukungnya stres, tidak mau kalah. Sebenarnya kubu 01 tidak berhak bersikap seperti itu. Karena belum ada yang tahu hasil pemilu karena baru 1 hari selesai pencoblosan.
Kubu 01 diuntungkan secara moral oleh 9 Lembaga Survey dan merasa menang. Kubu 02 pun merasa yakin menang oleh data realcount internal mereka. Jadi kedua belah pihak sah2 saja saling klaim. Toh kotak suara baru saja direkap. Artinya belum ada data pasti yang terkumpul dan tersaji dari 813.000 TPS menjadi hasil realcout, melainkan baru data Quick Count atau realcount kilat yang baru sebagian.
Penulis tidak dalam posisi membenarkan siapapun. Sejak release Quick Count s.d 26 April 2019 penulis menghindari terlibat klaim menang atau gaduh di sosmed, namun tetap ada rasa penasaran siapa gerangan pemenang sesungguhnya?
Ingin bertumpu pada KPU, tapi tak yakin. Selain sangat lambat, juga banyak terjadi error input data yg kemudian diduga publik menguntungkan 01. Akhirnya penulis beralih ke kawalpemilu.org yang pada Jumat dinihari release realcount sementara di 30an%.
Dapat kita mulai analisis? Mengapa penulis klaim Jokowi-Maruf 53,87%? Prabowo-Sandi 46,12%?
Klaim penulis itu dapat terpenuhi bila:
1. C1 yang disalin menjadi data adalah C1 valid.