Lihat ke Halaman Asli

Masa Tenang Pilpres 2019: Euforia yang Tersisa

Diperbarui: 14 April 2019   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gatot Nurmantyo dukung Prabowo | amanah

PILPRES PILEG SERENTAK PERTAMA DI INDONESIA

Setelah reformasi Indonesia melompati sejarah yang menghiasi kehidupan kita saat ini. Pada tahun 1999 (pemilu pertama di jaman reformasi) diikuti peserta pemilu sampai pada jumlah 48 partai setelah sebelumnya hanya 3 partai. Ini tidak bisa dihindari sebagai dampak keran kebebasan berkumpul dan berserikat yang terbuka lebar.

Partai hasil Pemilu 1999 kemudian bersidang memilih Presiden melalui MPR. Megawati Soekarno Putri sang pemenang Pileg harus bersabar pada kenyataan dengan kemenangan Abdurahman Wahid di sidang umum MPR yang memang ditentukan suara terbanyak dari anggota MPR.

Sebelum tahun 2004, Pemilu hanya memilih partai saja. Namun mulai tahun 2004 Indonesia sudah memilih Presiden-Wakil Presiden langsung oleh Rakyat dan artinya adalah menggantikan peran MPR. 

Soesilo Bambang Yudhoyono sukses mengukir sejarah sebagai Presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat mengalahkan megawati pada putaran kedua. SBY pun menang kembali pama Pilpres 2009 dan 2periode jabatan pula sudah dilalui. Sampai akhirnya pada 2014 Joko Widodo terpilih oleh rakyat sehingga tercatat sebagai kedua yang terpilih langsung oleh rakyat.

Pada 2019 ini ada perbedaan dibanding tahun sebelumnya. Pemilu Legislatif dan Presiden dilaksanakan serentak pada 17 April 2019. Partai peserta dan nomor urut untuk pemilihan anggota legislatif adalah:

1. Partai Kebangkitan Bangsa.

2. Partai Gerindra

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

4. Partai Golkar.

5. Partai Nasdem.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline