Lihat ke Halaman Asli

Kami Diam! Kami Lawan! 17-04-2019

Diperbarui: 9 April 2019   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa itu Macan Asia?

Sumber Inspirasi Penulis membuat artikel sederhana ini adalah ketika membayangkan ungkapan dan curahan hati berikut:

  • Gelegar pidato Prabowo Subianto yang telah berpesan pada Kami: #lawandiTPS!
  • Quote Pidato Presiden Jokowi sang ksatria piningit: #4,5tahunSayadiam! 
  • Kisah pejuang demokrasi dan kebebasan berpendapat yang kini bernasib buram
  • Demokrasi yang dirampas
  • Ibu pertiwi diperkosa, kekayannya dinikmati para Jumawa 
  • Anak kurang gizi yang menangis pada orang tuanya yang butuh kerja, bukan kartu-kartu
  • Kerukunan umat beragama yang mesti terkotak-kotak
  • Kelompok agama dan massa yang dipaksa pilih "Stick or Carrot"
  • Kami yang (katanya): Khilafah-Intoleran-Radikal-Hoax, Cuma karena tidak memihak para Penista Agama.
  • Nelayan kami yang susah mencari, Sementara pantai 2jta meter persegi jadi reklamasi & dinikmati orang lain. 
  • Oknum yang mempertontonkan kepongahan tangan hukum nya

Lalu..(?) Penulis terhenyak sejenak, seperti dapat ilham untuk mengatakan:

KAMI DIAM! 

Kami pun diam. Kami juga diam, kami hanya diam, kami akan diam. 

Karena: 

  • Kami selalu taat pada hukum
  • Ulama2 Kami tegas larang buat kerusuhan, Apalagi berontak pada Pemerintah yang Sah
  • Nenek moyang Kamilah yang berjuang untuk Ibu Pertiwi dan berpesan 'Jangan dikoyak-koyak'! 
  • Anak kami akan malu bilamana bapak ibunya dituduh makar.

Kami sayang pada Negara, Nusa-Bangsa, Tanah air ini. 

LAKUKANLAH APA SAJA! SELAGI ADA WAKTU.

Hanya 1 pesan Kami,

Ijinkan KAMI MELAWAN! 17 April 2019 

hanya dengan 1 paku dan kertas suara😊

Senin 8 April 2019, ba'da Magrib. #9DaysLeft

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline