Lihat ke Halaman Asli

Malam Hari di Sebuah Puisi

Diperbarui: 9 Mei 2019   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

i

Malam hari di sebuah puisi

kau terjaga, membaca diri sendiri

dengan lagu Bayyati. Setelah itu

mencium wajah sendiri dan bumi.

Lalu kau mengecup kening lapar,

yang berbaring di ruang kata;

seharian suntuk ia menunggu gerimis

yang beku itu meleleh dicampur

larutan senja; ia juga telah selesai

menghitung nasi yang berserakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline