Lihat ke Halaman Asli

Singa Tua yang Tidur di Depan TV

Diperbarui: 18 Oktober 2017   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: pinimg.com

Di depan tv aku temukan lagi seekor singa tidur. Perutnya ditumbuhi bukit dan jelatang. Aku mengenalnya dua puluh enam tahun lalu. Singa tua yang digulung rumput, mendengkur setelah pulang jalan-jalan di tengah badai lima puluh tahun.

Di atas tidurnya aku lihat mimpi-mimpi,

buku teks pelajaran tentang cinta dan pohon,

diktat seni dan kesepian, rujak dan seorang anak lelaki keras kepala,

sambal terasi dan sirup jeruk dan susu,

sarapan pagi, dan musik elektronik dari ibu kota.

Sementara tv masih bicara Jakarta,

aku tengah makan malam

dan menyaksikan singa itu berusaha menghardik demam

yang berusaha menggetarkan mimpinya.

Kadang derit pintu terbuka mengejutkannya seperti seekor kucing betina yang waspada, lima puluh tahun telah melatihnya tetap terjaga, membuat jantungnya menjadi apel dalam kurungan api. Waktu bukan lagi ancaman, tapi mainan, sebuah bola atau gulungan benang kusut atau globe yang dilapisi daftar indeks dan judul berita koran pagi. Ia menjadikan keluhan sebagai taman bermain bagi kanak-kanak... di sana, di dalam kepala dan tidurnya. Dan musik, aku bisa mendengar suara gitar keluar dari tenggorokannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline