Lihat ke Halaman Asli

Maaf

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini
ijinkan aku mengecup ujung tumitmu lalu membasuhnya hingga matahari membakar telapak kakiku.

Biarkan kulekatkan secarik keikhlasan ditanganmu,
untuk menuntunku pada
senyum redup pelita jagad raya.

Malam nanti akan kurapatkan tubuh ini pada kehangatanmu,memeluk erat jiwamu agar aku tak hilang arah.

Kelak mungkin bukan sekedar diriku yang merindukanmu,tapi kau yang mengharap kedatanganku.

Maka
panggilah aku,seperti saat kau meletakanku diatas ayunan dewi perindu.

Tariklah perlahan ujung jubahku dan telanjangilah aku dengan segala kehinaanku dihadapanmu...

Wahai Sang Pemaaf.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline