Lihat ke Halaman Asli

Daging Asap

Diperbarui: 6 Januari 2020   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Apa kalian pernah mencicipi daging asap?

Kalau jawabannya iya, berarti kalian sama dengaku. Walaupun aku belum pernah merasakannya, tapi marilah kita anggap saja aku sudah mencobanya. Sebelumnya, apa kalian tahu bagaimana cara memasak daging asap? Kalau kalian tidak tahu menahu, biar aku jelaskan pada kalian secara singkat bagaimana memasak daging asap dengan mudah, cepat dan pastinya lezat.

Pertama, tentunya kalian sediakan daging. Daging impor termahal dengan kualitas yahud yang kalian bisa dapatkan di pasar atau daging lokal yang kualitasnya tidak kalah saing. 

Ah, aku sarankan saat membeli daging, pastikan daging tersebut bukan merupakan potongan daging hasil suap seharga 40 miliar. Tentunya kalian tidak ingin pesta daging kita kedatangan tamu tidak diundang, bukan? Btw,  Sepotong daging saja cukup. Hakikatnya ini adalah contoh, maka tidak perlu banyak bahan baku.

Kedua, oleskan bumbu rempah secara merata pada daging anda. Oleskan sampai aroma rempahnya menggugah nafsu makan anda. Bumbu yang aku sarankan di sini adalah bumbu rempah terbaik hasil pertanian lokal. Lebih banyak, lebih bagus, lebih berkualitas dan lebih membantu petani-petani lokal.

Kemudian, apa yang kurang?

Oh ya. Hampir lupa. Seharusnya kita memanaskan tungku apinya terlebih dahulu. Seharusnya ini diletakkan di tahap pertama. Tapi tak mengapa, lagipula memanaskan tungku api ini sangat mudah dan praktis! Juga tidak mengeluarkan biaya banyak.

Siapkan bahan-bahannya. Yakni bensin dan lahan gambut. Sekitar 20.000 hektar sudah lebih cukup. Ya, lebih dari cukup untuk membuat tungku api raksasa yang bisa bertahan selama sebulan penuh. Praktis bukan? Kita bisa berpesta daging asap setiap hari.

Tahap selanjutnya, kita bawa daging yang telah kita olesi bumbu rempah ke tungku api. Jangan lupa pakai masker N95 dan membawa tabung oksigen. Berjaga-jaga kalau hal yang buruk terjadi.

"Kau gila!" bentak temanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline